Beijing (ANTARA) - China mengekspor total 504.000 mobil pada April 2024, menandai pertumbuhan signifikan sebesar 34 persen secara tahunan (year on year/yoy), menurut data dari Asosiasi Manufaktur Mobil China (China Association of Automobile Manufacturers/CAAM) pada Sabtu (11/5).

Mobil penumpang merupakan segmen terbesar dari ekspor tersebut, dengan 429.000 unit yang dikirim ke luar negeri, menandai peningkatan 1,2 persen dari bulan sebelumnya dan lonjakan substansial sebesar 35,9 persen (yoy).

Sementara itu, ekspor kendaraan niaga menunjukkan sedikit penurunan sebesar 4,2 persen dari bulan sebelumnya, tapi, berhasil mencapai peningkatan yang mengesankan sebesar 24 persen (yoy), dengan 74.000 unit yang telah diekspor.

Angka ekspor kumulatif untuk empat bulan pertama tahun ini juga sama mengesankan. Dengan total 1,827 juta unit yang diekspor, industri otomotif China membukukan peningkatan sebesar 33,4 persen (yoy).

Mobil penumpang terus memimpin dengan 1,539 juta unit telah diekspor, menandai peningkatan 34,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kendaraan niaga juga berkontribusi terhadap pertumbuhan itu, dengan 288.000 unit telah diekspor, naik 26,5 persen (yoy).

China mengekspor 4,91 juta kendaraan pada 2023 dan diperkirakan akan menjadi pengekspor mobil terbesar di dunia.

Ekspor mobil negara ini tumbuh 57,9 persen (yoy) tahun lalu, dengan ekspor new energy vehicle (NEV/kendaraan energi baru) melonjak 77,6 persen menjadi 1,2 juta unit.
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024