Kendari (ANTARA) - Basarnas mencatat telah mengevakuasi ratusan korban banjir bandang luapan Sungai Lalindu Desa Sambandate, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) ke tempat aman.

Komandan Pos SAR Konawe Utara Dedi Irawan, di Konawe Utara, Sabtu, mengatakan bahwa dalam operasi itu pihaknya telah menurunkan delapan personel untuk mengevakuasi korban banjir bandang di daerah tersebut.

"Berjalan dengan baik, dan kami akan selalu tetap memantau dilokasi banjir, apabila sewaktu-waktu yang tidak diinginkan kami selalu siap selama 24 jam," katanya.

Ia menjelaskan banjir bandang tersebut disebabkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi dengan ketinggian air bervariasi.

"Ketinggiannya ada yang satu meter, dua meter dan tiga meter," kata Dedi saat dilokasi banjir.

Baca juga: BPBD Parigi Moutong catat 24 jiwa terdampak banjir Uevolo

Selain itu, pihak Basarnas juga menyediakan satu perahu karet untuk penanganan para korban banjir bandang luapan Sungai Lalindu di Oheo.

"Perahu ini gratis digunakan," katanya.

Ia menambahkan proses evakuasi yang telah dilaksanakan sejak pagi hingga sore itu, harus dihentikan sementara karena sudah malam dan arus sungai yang dilewati semakin deras.

"Sejak pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita, tim SAR berhasil melaksanakan evakuasi terhadap korban dampak banjir bandang, namun untuk saat ini dihentikan sementara waktu dikarenakan sudah malam, dan akan dilanjutkan besok pagi," katanya.

Baca juga: 300 kendaraan terjebak banjir di Trans Sulawesi Konawe Utara
Baca juga: BPBD: Banjir di Ogan Komering Ulu Sumsel sudah surut
Baca juga: Akibat banjir, 150 hektare lahan pertanian di Konawe Utara gagal panen

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024