Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak 1.532 personel bawah kendali operasi (BKO) dari Korlantas Polri diberangkatkan ke Bali untuk membantu pengamanan, pengawalan arus dan perparkiran (pamwalrolakir) agenda World Water Forum ke-10, pada 18-25 Mei 2024.

Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, menyebut tim BKO Korlantas Mabes Polri ini diberangkatkan dalam tiga tahapan.

"Tahap pertama tanggal 11 Mei melalui jalur udara (pesawat), tahap kedua tanggal 13 Mei melalui jalur darat (bus) dan tahap tiga tanggal 14 melalui jalur udara," kata Slamet.

Korlantas Polri menjadi bagian dalam Operasi Puri Agung 2024 yang digelar oleh Polri untuk mengamankan agenda internasional World Water Forum ke-10.

Operasi Puri Agung 2024 berlangsung selama 10 hari dari tanggal 17-26 Mei, Korlantas Polri tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Pamwalrolakir.
 
Slamet yang juga Kasatgas Pamwalrolakir menjelaskan, 1.532 personel BKO tersebut berada dari Korlantas dan personel gabungan dari 10 direktorat lalu lintas (Ditlantas) polda-polda atau disebut dengan Ditlantas Nusantara.
 
Kemudian, ditambah dengan 906 personel Polda Bali, sehingga total jumlah personel Pamwalrolakir sebanyak 2.438 orang.
 
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan saat pelepasan tim BKO Korlantas di Lapangan NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Rabu (9/5), lalu berpesan kepada seluruh jajaran yang terlibat Pamwalrolakir World Water Forum ke-10 agar bertugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi, mematuhi SOP dan aturan yang ada.

Menurut dia, sebuah kehormatan bagi personel yang terlibat dalam operasi pengamanan agenda terbesar KTT air sedunia, dan pertama kalinya Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah. Sehingga personel Polri diharapkan dapat menunjukkan performa kerja terbaik, dan humanis.

"Korlantas bagian dari Operasi Puri Agung 2024, ini kesempatan baik untuk melayani kegiatan atau event internasional belum tentu yang lain bisa merasakan satu event bertaraf internasional, belum tentu tahun depan ada lagi," ujarnya.

Aan mengatakan kesuksesan KTT G-20 di Bali tahun lalu menjadi catatan sejarah untuk Polri mengulang keberhasilan yang sama mengamankan dan mengawal World Water Forum ke-10.

Jenderal polisi bintang dua itu, juga mengingatkan jajarannya agar menghormati tradisi, budaya dan kearifan lokal masyarakat Bali.

Memberikan pelayanan terbaik, memastikan kegiatan arus lalu lintas World Water Forum ke-10 tidak menghambat aktivitas masyarakat lokal.

"Tetap jaga etika bermasyarakat maupun etika dalam bertugas, personel Korlantas adalah pelayan pengayom dan pelindung masyarakat," ujarnya.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024