Makassar (ANTARA) -
Satbrimobda Polda Sulsel dan unsur TNI berjibaku mengevakuasi sejumlah warga yang sakit termasuk stroke dari wilayah terisolasi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
 
Unsur polisi dan TNI ini yang tergabung dalam misi kemanusiaan di wilayah bencana tanah longsor Kabupaten Luwu, terus melakukan upaya evakuasi di daerah terisolasi.
 
Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Pol Heru Novianto melalui keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan dalam evakuasi ini, berlangsung dramatis lantaran personel melakukan evakuasi terhadap beberapa warga yang menderita sakit hingga stroke.
 
"Evakuasi warga menuju tempat terdekat dari lokasi Hellpad persiapan menuju posko induk Belopa. Kita evakuasi tadi ada satu warga sakit (stroke), dua lumpuh jadi kita gendong, dan dua balita," ujarnya.
 
Selain kondisi korban terdampak bencana yang sakit, proses evakuasi berjalan dramatis lantaran para personel harus melawati jalur terjal dan berbahaya melewati sisa-sisa material longsor.
   
Daerah terisolasi itu yakni wilayah Desa Tibussan dan Desa Buntu Sarek, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulsel. Disini, para personel Korps Brigade Mobil (Brimob) harus menempuh puluhan kilometer dengan berjalan kaki untuk melakukan evakuasi.
 
"Kita lakukan evakuasi warga, karena kan di lokasi itu terjal rawan longsor susulan, jadi personel kita kesana untuk pastikan warga bisa dievakuasi. Lokasi itu ditempuh 8 jam dengan jalan kaki," kata dia.
 
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1995 itu menjelaskan untuk hari ini personel gabungan sudah melakukan evakuasi terhadap 16 warga di beberapa daerah terisolasi.
 
"Hari ini di Desa Pajang kita evakuasi 16 warga menuju tempat terdekat yang ditempati helikopter bisa mendarat," ujarnya.
 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024