Jakarta (ANTARA) -
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi kontribusi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dalam penurunan angka stunting di tiga daerah, yakni Kabupaten Bogor, Kota Serang, dan Kabupaten Purbalingga.
 
“Partisipasi dari dunia usaha sudah berhasil menurunkan angka stunting di tiga daerah. Sekarang tinggal diperluas saja sasaran daerahnya,” ujar dia dalam siaran pers diterima di Jakarta, Kamis.

Diketahui tiga wilayah tersebut merupakan proyek percontohan Apindo dalam ikut andil menurunkan angka stunting di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Menkes Budi dalam acara diskusi Program "Gerakan Anak Sehat Kolaborasi Inklusif Pengusaha Indonesia Atasi Stunting, di Jakarta, Rabu (8/5).
 
Apindo melalui program Gerakan Anak Sehat Kolaborasi Inklusif Pengusaha Indonesia Atasi Stunting (Gas-Kipas Stunting) berkontribusi dalam pencegahan stunting yang memiliki korelasi dengan pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: BKKBN: Orang stunting berpotensi berpenghasilan 22 persen lebih rendah
 
Program Gas-Kipas Stunting menggunakan tiga pendekatan. Pertama, peningkatan akses pangan yang dilakukan dengan mendukung program pangan terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat, terutama keluarga dengan anak-anak, untuk mencegah kondisi gizi buruk dan stunting.
 
Kedua, investasi dalam bidang pendidikan dan kesehatan yang dilakukan dengan berpartisipasi dalam program-program pendidikan dan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang nutrisi, kesehatan ibu hamil, serta perawatan anak-anak.
 
Ketiga, penyuluhan dan kampanye yang dilakukan untuk mendukung upaya kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran tentang stunting dan pentingnya pencegahan sejak dini.
 
Program Gas-Kipas Stunting Apindo terus dikembangkan hingga 2024 untuk menjangkau lebih dari 150.000 penerima manfaat yang tersebar di lebih dari 1.000 posyandu di seluruh Indonesia.
 
Untuk tahap awal, proyek percontohan Gas-Kipas Stunting Apindo dilaksanakan atas kerja sama dengan lebih dari 300 pejuang stunting.

Mereka terdiri atas pakar gizi, kader, koordinator lapangan, mahasiswa pendamping lapangan. Proyek itu menyasar tiga kota/kabupaten, yakni Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kota Serang, Banten, dan Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dengan total 2.300 penerima manfaat.

Baca juga: Kemenkes ungkap alasan angka stunting Indonesia baru turun 0,1 persen
Baca juga: Kemenkes minta koordinasi dipererat agar keracunan massal tak terulang
Baca juga: Apindo lakukan ekspansi program penanganan stunting ke 12 provinsi

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024