Dalam momentum peringatan Hari Terumbu Karang Sedunia yang jatuh pada hari ini (8/5), kami kembali menyampaikan komitmen kami untuk terus melestarikan keberadaan terumbu karang.
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan ekosistem secara berkelanjutan melalui program konservasi laut dengan menanam 6.882 unit terumbu karang di perairan Bontang, Kalimantan Timur, sejak 2011.

“Dalam momentum peringatan Hari Terumbu Karang Sedunia yang jatuh pada hari ini (8/5), kami kembali menyampaikan komitmen kami untuk terus melestarikan keberadaan terumbu karang,” kata Direktur Utama Pupuk Kaltim Budi Wahju Soesilo di Bontang, Rabu, melalui keterangan yang diterima di Jakarta.

Menurutnya, terumbu karang memegang peranan yang tak tergantikan dalam menjaga keseimbangan ekosistem biota laut sehingga perlu dilestarikan.

Baca juga: Pupuk Kaltim: Program Makmur-Agrosolution naikkan pendapatan petani

Ia menuturkan bahwa ribuan unit terumbu karang tersebut ditanam di atas lahan dengan luas total 10.371 m2 di kawasan Rehabilitasi Terumbu Karang Tobok Batang dan Pasilan, Bontang.

Masyarakat sekitar dilibatkan dalam pembuatan, penanaman, perawatan, dan pemantauan pertumbuhan terumbu karang tersebut.

Pada tahun ini, Pupuk Kaltim menargetkan untuk menanam 500 terumbu buatan, termasuk yang terbuat dari limbah hasil pembakaran batu bara, yakni fly ash dan bottom ash (FABA), serta 362 terumbu transplantasi dengan empat jenis karang keras dalam area sea garden perairan Tobok Batang dan Pasilan.

Budi mengatakan bahwa pihaknya juga berencana untuk memperluas area konservasi terumbu karang ke perairan Fakfak, Papua Barat.

“Bukan hanya di sekitar wilayah Bontang tempat perusahaan saat ini beroperasi, melainkan juga hingga ke wilayah Fakfak, Papua Barat, lokasi di mana pembangunan Proyek Strategis Negara (PSN) yakni pabrik baru Pupuk Kaltim akan berjalan,” katanya.

Baca juga: Pupuk Kaltim pastikan stok pupuk subsidi aman untuk hadapi La Nina

Selain melakukan penanaman terumbu karang, Pupuk Kaltim juga menginisiasi pembentukan Center of Excellence (CoE) Terumbu Karang sejak 2021 berkolaborasi dengan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk memastikan keberlanjutan upaya konservasi.

Ia menyampaikan bahwa pendirian CoE tersebut bertujuan untuk menunjang kegiatan konservasi terumbu karang berbasis transplantasi terumbu, pembibitan melalui coral nursery, serta penyuluhan perlindungan terumbu kepada masyarakat.

Di samping masyarakat setempat dan IPB, pihaknya juga bekerja sama dengan Universitas Mulawarman, Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian Kota Bontang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang, serta Yayasan Reef Check Indonesia dalam upaya konservasi tersebut.

Baca juga: Pupuk Kaltim beri bantuan Rp3 miliar di Bontang selama Safari Ramadhan

Budi pun mengajak lebih banyak pihak, termasuk komunitas lokal, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya, untuk berkolaborasi dalam menjaga dan melindungi keanekaragaman hayati laut sebagai bentuk investasi masa depan.

“Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam konservasi terumbu karang dan mendukung program-program yang berkelanjutan guna menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang,” ujarnya.
 

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024