Padang (ANTARA) -
Akses lalu lintas jalan nasional yang menghubungkan Kota Solok dengan Kota Padang, Sumatera Barat tepatnya di sekitar Panorama Dua Sitinjau Lauik putus total karena badan jalan tertutup material longsor.
 
Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Ilham, di Padang, Selasa malam, mengatakan longsor terjadi pada Selasa (7/5) siang sekitar pukul 14.00 WIB karena hujan lebat mengguyur di sekitar lokasi. Akibatnya badan jalan tertutup total.
 
Ia menyebut informasi sementara dua unit sepeda motor terdorong oleh material longsor hingga jatuh ke jurang di sisi jalan.
 
Satu unit mobil juga terdorong material tetapi tidak sampai jatuh, namun posisinya sudah tergantung di pinggir jurang.
 
"Laporan terakhir ada dugaan korban akibat longsor yaitu pengendara motor. Namun hingga sekarang belum ada informasi korban ditemukan," katanya.
 
Ilham menyebut Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar bersama Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar sudah melakukan pembersihan material sejak Selasa sore.
 
"Sekarang petugas masih bekerja. Namun karena material longsor diperkirakan menimbun badan jalan sepanjang 70 meter dengan ketinggian dua meter, diperkirakan arus lalu lintas baru bisa pulih sebagian sekitar pukul 22.00 WIB malam ini," katanya.
 
Selain membersihkan material longsor, tim gabungan yang turun ke lokasi juga terus melakukan pencarian terhadap korban yang diduga jatuh ke jurang di titik longsor.
 
Hingga saat ini kemacetan parah masih terjadi dari arah Solok ke Padang dan dari arah sebaliknya.
 
BPBD Sumbar mengimbau pengendara yang hendak ke Padang dari Solok dan sebaliknya untuk menggunakan jalur alternatif melalui Padang Panjang.

Baca juga: SAR Padang masih cari dua korban tertimbun longsor di Sitinjau Lauik

Baca juga: Sumbar siapkan tim verifikasi tanah untuk jalan layang Sitinjau Lauik

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024