Padang (ANTARA) - Kantor pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) masih terus mencari dua warga yang dilaporkan tertimbun tanah longsor di Jalan Sitinjau Lauik, kawasan yang menghubungkan Kota Padang dan Kabupaten Solok.

"Bencana tanah longsor menyebabkan dua pengendara sepeda motor tertimbun material longsor di Panorama Jalan Padang-Solok, tepatnya di Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang," kata Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik di Padang, Selasa.

Abdul Malik mengatakan bencana hidrometeorologi tersebut terjadi pada pukul 14.00 WIB akibat intensitas curah hujan yang tinggi, sehingga menyebabkan tebing di bagian samping badan jalan longsor dan menimpa dua pengendara yang tengah lewat.

"Hingga kini tim pencarian belum mengetahui identitas kedua korban," kata dia.

Hingga saat ini petugas SAR dibantu personel dari instansi lainnya masih terus mencari keberadaan dua korban yang diduga tertimbun material longsor. Intensitas hujan yang cukup tinggi ditambah sulitnya akses jaringan internet menjadi kendala pencarian.

Sejumlah upaya yang dilakukan Kantor SAR Padang yakni berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Kepolisian Sektor (Polsek) Lubuk Kilangan hingga Radio Amatir Penduduk Indonesia (Rapi) Kota Padang.

"Kantor SAR Padang juga telah memberangkatkan tim pencarian yang terdiri atas tujuh personel," sebut Abdul.

Selain itu, Kantor SAR Padang juga mengerahkan sejumlah alat pencarian berupa mobil pencarian, mobil pencarian dobel kabin, motor trail, alat evakuasi, perlengkapan medis, pal ekstrikasi, telepon satelit dan alat pendukung lainnya.

Menyikapi kondisi cuaca selama beberapa hari terakhir termasuk tingginya intensitas curah hujan, Kantor SAR Kota Padang mengimbau masyarakat terutama pengendara maupun pengemudi yang melewati jalur-jalur yang rawan longsor untuk lebih berhati-hati.

Baca juga: Pemkab Garut perpanjang tanggap darurat bencana tanah longsor 

Baca juga: BNPB pertimbangkan TMC untuk penanganan dampak bencana di Sulsel

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024