Jakarta (ANTARA) - Usulan tiga warisan seni-budaya yang didaftarkan pemerintah kepada UNESCO menjadi magnet pemberitaan dalam kanal humaniora Antaranews.com sepanjang Senin kemarin (6/5).
 
Di Yogyakarta, pemerintah daerah setempat melakukan skrining tuberkulosis di 10 kecamatan untuk menekan penularan penyakit yang menginfeksi melalui batuk dan bersin tersebut.
 
Berikut berita-berita populer humaniora selengkapnya:
 
Reog, Kolintang, dan Kebaya diusulkan jadi warisan budaya UNESCO
 
Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengusulkan kesenian Reog asal Ponorogo, Jawa Timur; alat musik tradisional Kolintang dari Sulawesi Utara; dan pakaian tradisional kebaya agar menjadi warisan budaya UNESCO.
 
Baca beritanya di sini.
 
 
Banjir rusak belasan rumah dan fasilitas publik di Wajo
 
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan belasan unit rumah dan fasilitas publik di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan mengalami kerusakan berat dampak banjir bandang.
 
Baca beritanya di sini.
 
 
12 desa di Latimojong Luwu terisolasi dampak banjir dan longsor
 
Kabupaten Luwu menjadi daerah yang mengalami dampak bencana banjir disertai tanah longsor yang paling parah di Sulawesi Selatan.
 
Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak 12 desa di Kecamatan Latimojong masih terisolasi setelah dilanda bencana banjir disertai tanah longsor.
 
Baca beritanya di sini.
 
 
Pemkot Yogyakarta gencarkan skrining kasus TBC pada 10 kelurahan
 
Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tengah menggencarkan skrining penemuan kasus aktif atau Active Case Finding (ACF) Tuberkulosis (TBC) pada 10 kelurahan di wilayah setempat.
 
Kegiatan skrining itu berada di Kelurahan Bumijo, Prawirodirjan, Pringgokusuman, Kricak, Brontokusuman, Wirogunan, Pakuncen, Tegalpanggung, Klitren, dan Bausasran.
 
Baca beritanya di sini.
 
 
Presiden Jokowi: Pemenuhan dokter spesialis dukung bonus demografi RI
 
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemenuhan kebutuhan dokter spesialis akan mendukung bonus demografi Indonesia, yang diperkirakan terjadi 10-15 tahun ke depan.
 
Dalam menangani kurangnya dokter dan dokter spesialis di Indonesia, Jokowi menegaskan perlu dilakukan terobosan, termasuk dengan menggerakkan 24 fakultas kedokteran di Indonesia dan 420 rumah sakit pemerintah untuk memproduksi lebih banyak dokter.

Baca beritanya di sini.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024