Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, mengajak pelajar setempat melakukan budidaya rumput laut yang bertujuan sebagai bekal usaha dan keahlian yang mereka miliki untuk masa depan.

"Kami mengedukasi pengembangan rumput laut yang diikuti 25 peserta didik dari Jurusan Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut (APAPL)," kata Pendamping Teknis Suku Dinas (Sudin) KPKP Kepulauan Seribu, Fauzi Rahman saat sosialisasi di SMKN 61 Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan Sudin Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) melibatkan penyuluh perikanan di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan, memberikan pengetahuan mengenai tahapan-tahapan budi daya rumput laut.

"Kami ingin mereka nantinya bisa melakukan pembibitan hingga panen sendiri. Bahan bibit yang kita gunakan sebanyak lima kuintal rumput laut," kata dia.

Ia mengaku cara budi daya rumput laut ada sejumlah tahapan, mulai dari pemilihan lokasi, pemilihan bibit, penanaman, perawatan hingga panen.

Baca juga: KPKP Kepulauan Seribu dorong pengembangan rumput laut di Pulau Pramuka

Menurut dia, untuk penanaman biasanya menggunakan metode patok dasar dan Longline Apung.

Ia mengatakan, untuk Pulau Tidung yang cocok menggunakan metode patok dasar. Setelah rumput laut berhasil ditanam selanjutnya perawatan, tahapan ini yang menentukan banyaknya hasilnya panen.

"Rumput laut dapat dipanen 30 hingga 45 hari setelah ditanam," katanya.

Dia berharap pembekalan materi budi daya rumput laut ini dapat bermanfaat dan bisa diimplementasikan oleh para pelajar di SMKN 61 Jakarta.

Para pelajar ini diharapkan dapat mengembangkan rumput laut menjadi olahan yang bernilai tinggi.

"Mudah-mudahan mereka bisa meneruskan dan mengembangkan rumput laut di Pulau Tidung sehingga rumput laut di Pulau Tidung yang kaya akan manfaat tidak akan punah," katanya.

Baca juga: KKP kembangkan "modeling" budi daya lima komoditas unggulan Indonesia

Kepala Program Keahlian APAPL SMKN 61 Jakarta, Saleh Baidillah mengatakan, budidaya rumput laut ini merupakan model pembelajaran "Teaching Factory".

Para pelajar melakukan kegiatan seolah-olah secara riil sedang dalam dunia industri sehingga mereka dapat secara konsisten mengikuti seluruh materi yang diberikan.

Ia menambahkan, rumput laut menjadi komoditas yang sangat menjanjikan dan memiliki nilai jual yang bagus.

"Rumput laut memiliki banyak manfaat dengan kandungan vitamin A, B12, kalsium, zat besi, kalium dan yodium," katanya.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024