Setelah 14 tahun akhirnya Indonesia bisa masuk ke semifinal
Chengdu, China (ANTARA) - Tunggal putri Ester Nurumi Tri Wardoyo mengakhiri penantian 14 tahun bagi tim putri Indonesia untuk masuk ke babak semifinal Piala Uber, setelah Tim Merah Putih menang 3-0 atas Thailand.

Kepastian itu didapatkan setelah Ester memenangkan laga rubber game sengit atas wakil Thailand Supanida Katethong dengan skor 19-21, 21-19, 21-19 dalam tempo 83 menit.

“Senang bisa membawa Indonesia (ke semifinal), dan menjadi penentu kemenangan juga,” kata Ester saat ditemui usai pertandingan.

“Setelah 14 tahun akhirnya Indonesia bisa masuk ke semifinal, itu adalah target yang mau kami raih dan kami happy banget,” ujarnya menambahkan.

Adapun ini merupakan pertama kalinya sejak Indonesia lolos ke semifinal Piala Uber setelah edisi 2010 yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Gim pertama dan kedua berlangsung begitu ketat dengan kedua pemain muda ini saling memberikan tekanan satu sama lain demi merebut angka.

Baca juga: Ester sayangkan kurang tenang dan fokus saat kalah dari Aya Ohori

Baik Ester maupun Katethong sama-sama memiliki variasi serangan dan penempatan bola yang menyulitkan, sehingga penentu dari setiap gim adalah kontrol emosi yang baik di tengah tekanan.

Gim pertama di rebut oleh wakil Thailand 21-19, sementara Ester memaksakan adanya rubber game setelah menang dengan skor identik 21-19.

“Supanida bukan lawan yang mudah, ia adalah pemain dengan tipe menyerang. Tapi ritme saya tidak mau terburu-buru dan pokoknya tetap sabar dan tenang,” Ester.

Gim penentuan kembali berlangsung alot. Bagi Ester, ini adalah rubber game sengit keduanya setelah kalah dari pemain Jepang Aya Ohori pada babak fase grup terakhir, awal pekan ini.

Namun, membawa bekal berupa kegigihan dan daya tahan yang baik di lapangan, Ester dapat mengimbangi dan mengungguli lawan melalui pukulan-pukulan yang lebih keras dan efektif.

Baca juga: Indonesia turunkan kekuatan terbaik hadapi Thailand di perempat final

Selanjutnya: Sempat memimpin 14-10

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024