Kita sudah panggil para importir untuk mempercepat suplai. Itu untuk menekan harga gula
Lombok Barat, NTB (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta para importir gula mempercepat suplai komoditas strategis tersebut untuk menekan tingginya harga di pasaran.

"Kita sudah panggil para importir untuk mempercepat suplai. Itu untuk menekan harga gula," ujarnya disela-sela mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD) Segmen Lembar-Gili Mas di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis.

Zulkifli Hasan mengakui saat ini harga gula sedang tinggi di pasaran, namun sudah berangsur-angsur turun.

"Iya harga gula masih tinggi tapi sudah mulai turun kok," terang Zulkifli Hasan.

Menurutnya, tingginya harga gula ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Melainkan, harga gula di pasar internasional juga sangat tinggi saat ini.

"Memang harga gula di internasional sedang naik dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah turun," ujar Mendag.

Oleh karena itu, kata Zulkifli Hasan, untuk menekan harga gula saat ini, solusi-nya adalah mempercepat suplai gula di pasaran.

"Solusi-nya kita akan mempercepat suplai," katanya sambil berlalu dari wartawan.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan harga gula pasir curah dan premium tinggi di NTB. Namun, sudah turun bahkan dalam empat hari ke depan harga gula baik gula pasir curah dan premium akan alami penurunan.

"Alhamdulillah pasca Idul Fitri sudah turun," ujarnya.

Ia menyebutkan untuk saat ini harga gula pasir curah capai Rp17.737 turun menjadi Rp17.719 per kilogram.

Sedangkan untuk harga gula pasir premium juga alami penurunan dari Rp18.917 menjadi Rp18.861 per kilogram.

Baca juga: Kemendag: Harga tinggi di internasional penyebab kelangkaan stok gula
Baca juga: Bapanas soroti kenaikan harga gula di Bali

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024