Terdapat tiga hal yang menjadi prioritas kinerja yang telah dilaksanakan oleh Brida Provinsi Sulteng berdasarkan hasil rakor pada tahun 2023,
Parigi Moutong, Sulawesi Tenga (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) telah melaksanakan 14 riset di kabupaten/kota di setempat selama 2023, yang dilanjutkan pada 2024.
 
"Terdapat tiga hal yang menjadi prioritas kinerja yang telah dilaksanakan oleh Brida Provinsi Sulteng berdasarkan hasil rakor pada tahun 2023," kata Kepala Brida Provinsi Sulteng Faridah Lamarauna pada rapat koordinasi riset dan inovasi daerah kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah tahun 2024 di Parigi Moutong, Rabu.

Prioritas pertama, yakni mengimplementasikan inovasi kampung ristek, sekaligus mendorong kolaborasi dengan Brida, Baperida kabupaten dan kota melalui pemanfaatan dan hasil riset.
   
Ia menyampaikan 14 riset tersebut, yaitu riset pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap, riset paprika, riset bawang lokal, riset budidaya kelapa genjah varietas raja, riset kemiskinan dan stunting, dan riset lampu bagan perangkap ikan dengan sonar (La BRIDA).
 
Selanjutnya, riset durian lokal unggulan, riset pemetaan dan pengembangan megalit, riset pengendalian keong inang perantara schistosomiasis, riset hilirisasi nikel, riset dana bagi hasil, riset jejak tapak tangan manusia purba, dan riset islam kosmopolitan Iman Syaban.
 
Sementara itu, kata dia, untuk riset budidaya kelapa genjah varietas raja, Brida Sulteng telah membagikan bibit kelapa di Kabupaten Donggala, Sigi, Ampana, dan Kota Palu, yang telah dilakukan penanaman serentak dengan harapan bisa menjadi ikon kelapa genjah di Sulteng.
 
Karena itu, Faridah Lamarauna berharap menindaklanjuti riset dengan dukungan kebijakan oleh pemerintah kabupaten/kota, pemanfaatan dan penyiapan sumber daya manusia, dan fasilitasi penyiapan infrastruktur untuk pemanfaatan bagi masyarakat.
 
"Prioritas yang kedua, yakni menjadikan acara Brida Award sebagai tolok ukur pembinaan pelaksanaan inovasi di daerah, dengan harapan pencapaian indeks inovasi daerah (IID) tahun 2024 minimal berpredikat inovatif," ujarnya.
 
Lanjut Faridah, prioritas yang ketiga adalah memprioritaskan pembinaan implementasi teknologi robotik untuk penerapan teknologi tepat guna melalui kolaborasi perguruan tinggi dan sekolah menengah kejuruan (SMK) atau sekolah menengah atas (SMA).

Baca juga: Peneliti BRIN: Kerugian ekonomi akibat sampah bisa capai Rp250 triliun
 
Ia mengatakan dengan teknologi tepat guna dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui kegiatan pemanfaatan teknologi kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.
 
Sementara itu, Sekretaris Brida Sulteng Agustin Tobondo mengatakan bahwa rakor ini bertujuan untuk memberikan fasilitasi dan koordinasi dalam upaya mendapatkan masukan, gagasan, dan ide serta komitmen bersama dalam penyelenggaraan riset dan inovasi di Sulawesi Tengah.
 
“Tujuan dari kegiatan ini adalah terlaksananya koordinasi antar pemerintah pusat dan daerah dalam penyelenggaraan riset dan inovasi yang berkualitas dan berdaya saing, guna mendukung Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju," kata Agustin selaku Ketua Panitia.

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024