Jadi kita putuskan lagi bersama kalau bandara ini belum bisa diterbangi, belum bisa 'take off', dan belum bisa 'landing'
Kabupaten Gorontalo (ANTARA) - Maskapai Garuda Indonesia membatalkan penerbangan dari dan menuju Bandara Djalaluddin di Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo menyusul penutupan sementara bandara tersebut.

Garuda Indonesia Station Manager Gorontalo Eventus Paskolo di Gorontalo, Selasa, mengatakan, pihaknya menerima informasi mengenai erupsi Gunung Ruang dan setelah dicek sebaran material vulkanik hingga ke ruang udara Gorontalo.

"Kami dari Garuda Indonesia mengikuti arahan saja, apakah bandara ini bisa diterbangi atau tidak," ucap dia.

Ia mengatakan Garuda Indonesia dan maskapai lainnya pasti akan mengikuti keputusan yang ada di bandara. Hal itu setelah pihaknya mengikuti rapat bersama pemangku kebijakan, dan ternyata sebaran abu vulkanik semakin meluas.

"Sehingga pesawat belum bisa masuk ke bandara Gorontalo kronologinya seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Abu Gunung Ruang sampai ke Gorontalo Utara, warga diimbau pakai masker

Baca juga: Erupsi Gunung Ruang, 18 flight dari Bandara Sam Ratulangi dibatalkan


Eventus menjelaskan pada Selada siang, pihaknya masih menunggu informasi, karena penutupan sementara yang pertama hingga pukul 16.00 Wita. Namun setelah itu hasil menunjukkan hingga besok pagi sebaran abu vulkanik masih di Gorontalo.

"Jadi kita putuskan lagi bersama kalau bandara ini belum bisa diterbangi, belum bisa take off, dan belum bisa landing," ungkap dia.

Ia menegaskan Garuda Indonesia akan mencoba melakukan jadwal ulang untuk tiket penerbangan calon penumpang.

Baca juga: Dukung pariwisata, Garuda Indonesia buka penerbangan Manado-Denpasar

Baca juga: Garuda Indonesia kerja sama program BPTV dengan Sunway Medical Center

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024