Kuala Lumpur (ANTARA News) - Jenny Cortez, artis asal Indonesia merasa senang dapat bermain film di Malaysia karena hal itu merupakan bagian dari keinginannya untuk melebarkan sayap kemampuan beraktingnya hingga ke negara jiran.

Diakuinya, kini sudah mendapatkan melakoni dua film produksi Malaysia tapi baru satu film yang akan diputar di bioskop negara tersebut.

Film yang dibintanginya itu berjudul "Paku", sebuah film horor yang diambil dari kisah nyata mengenai korban peristiwa reruntuhan Highland Tower, Ulu Klang, Selangor, Malaysia.

Rencananya, film Paku akan rilis di Malaysia pada 12 Desember mendatang.

Dalam film tersebut, Jenny memerankan karakter yang berbeda dengan tidak tampil vulgar dan seksi. Tapi menjadi sosok Mirna yang muslimah, TKI yang bekerja sebagai pembantu di sebuah keluarga Malaysia.

"Dalam film Paku tersebut saya kebagian peran protagonis sebagai seorang pembantu rumah," ungkapnya saat pemutaran film Paku di Tgv Cinemas, One Utama, Damansara, Selangor, Malaysia, baru-baru ini.

Jenny merasa senang main film di Malaysia karena para artis dan kru filmnya sangat profesional, mudah berkomunikasi dan sangat kekeluargaan sehingga semuanya berjalan lancar.

Mengenai pandangan terhadap dirinya sebagai artis yang kerap berperan seksi tentulah tidak menjadi permasalahan karena memang dalam film tersebut tidak ada peran seperti itu. Apalagi dirinya sudah setahun terakhir ini tidak ambil peran seksi lagi.

"Saya dalam film ini ingin mengubah penampilan dan berharap bisa diterima masyarakat di sini," ungkap wanita kelahiran 8 Oktober 1987 itu.

Bermain film di negeri orang, Jenny bukan hanya mendapatkan uang yang besar tetapi juga pengalaman dan pelajaran berharga.

"Untuk ke depannya, saya juga berharap bisa lagi bermain untuk film, sinetron ataupun drama dari rumah produksi di Malaysia," paparnya. (*)

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013