Kabupaten Bogor (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menegaskan bahwa proses relokasi pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat, harus dilakukan secara humanis.

Pernyataan tersebut menanggapi rencana Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu yang bakal menertibkan tata ruang bangunan di Kawasan Wisata Puncak dan PKL akan direlokasi ke Rest Area Gunung Mas.

“Tentu kita sangat mendukung sebab itu suatu upaya penataan ruang yang baik, merapikan lokasi yang rawan bencana ke tempat yang lebih aman ditambah lagi agar lokasi terlihat lebih rapi,” kata Rudy di Cibinong, Senin.

Baca juga: AHY bakal tertibkan tata ruang bangunan di Puncak Bogor
​​​​​​​
Ia menyebutkan mayoritas PKL yang bakal ditertibkan itu menolak untuk direlokasi lantaran tempat berdagang yang disediakan di Rest Area Gunung Mas tidak strategis dan kiosnya sempit.

“Pemerintah juga harus mendengarkan aspirasi masyarakat, setahu saya mereka menolak untuk dipindahkan karena penghasilannya di sana lebih terjamin karena banyak wisatawan yang mampir. Coba kalau rest area dibuat lebih menarik pasti mereka juga setuju,” ujarnya.

Rudy berharap proses relokasi tersebut dapat terlaksana dengan baik sehingga tidak terjadi keributan antarpedagang dengan petugas.

“Kalau dicari solusinya bersama Insya Allah, saya percaya semua merasakan manfaatnya,” kata Rudy.

Baca juga: Bupati Bogor minta PKL segera tinggalkan Puncak
Baca juga: Pemkab Bogor petakan sembilan titik rawan macet di Jalur Puncak
Baca juga: Ketua DPRD Bogor dukung perluas layanan bus BTS hingga Puncak
Baca juga: Anggota DPR RI soroti pasar penyebab kemacetan Jalur Puncak

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024