Kubu Raya (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, mengatakan kuota haji tahun 2024 di wilayahnya mendapat penambahan 12 orang yang sebelumnya 312 orang menjadi 324 orang.
 
”Tahun ini Kubu Raya mengalami penambahan kuota sekitar 12 orang. Tahun sebelumnya 312 orang menjadi 324 orang,” kata Kepala Kantor Kemenag Kubu Raya, Ruslan di Sungai Raya, Senin.
 
Ia mengatakan tahun ini kuota haji di seluruh wilayah bertambah termasuk Kabupaten Kubu Raya.
 
Ruslan juga mengatakan terdapat perubahan pada sistem pembayaran ibadah haji pada tahun 2024 ini yang sebelumnya calon jamaah diperbolehkan mendaftar terlebih dahulu dan kemudian diberangkatkan.

Baca juga: Kubu Raya harapkan Kemenag bangun asrama haji di Bandara Supadio

Baca juga: Bupati Kubu Raya lepas 327 calon jemaah haji
 
Namun, pada tahun 2024 ini mereka yang akan berangkat harus dinyatakan istitha’ah atau berkemampuan secara jasmaniah, ruhaniah, pembekalan, dan keamanan untuk menunaikan ibadah haji tanpa menelantarkan kewajiban terhadap keluarga. Istitha'ah tersebut haruslah dikeluarkan oleh Kemenag dan dinas Kesehatan setempat.
 
Selain itu pelunasan untuk biaya Haji Tahap I, sudah dimulai sejak 10 Januari hingga 12 Februari 2024 dengan besaran Bipih jamaah Haji Embarkasi Batam 2024 Rp53.833.934, dikurangi setoran awal 25 juta. Sehingga calon haji reguler harus membayar tambahan biaya sekitar Rp28.000.000.
 
Jadwal jamaah Kalbar 2024 lepas landas ke Batam dari Pontianak untuk kloter 16-18 pada 27 sampai 29 Mei, yang akan dibagi menjadi tiga penerbangan, untuk penerbangan pertama pukul 07.00 WIB, penerbangan kedua 10.30, dan penerbangan ketiga 14.00 WIB.
 
Lalu untuk kloter 19-20 keberangkatan pada 30-31 Mei, dengan penerbangan pertama pukul 10.30 WIB, penerbangan kedua 14.00 WIB, dan penerbangan ketiga 17.30 WIB.
 
Selanjutnya, keberangkatan Kloter 21 pada 1 Juni menuju Batam, dengan penerbangan pertama 10.30 WIB, dan penerbangan kedua pukul 14.00 WIB.*

Baca juga: 4.000 calon haji dari Kubu Raya masuk daftar tunggu

Pewarta: Rizki Fadriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024