Jakarta (ANTARA) - Stan Xiaomi Motor di Beijing Auto Show telah mengumpulkan kerumunan pengunjung terbesar pada acara tersebut.

Melansir Carnewschina pada Minggu (28/4), pengunjung mengantre sekitar 40 menit untuk mengakses booth guna melihat mobil lebih dekat dan duduk di dalamnya.

Ketika pintu dibuka untuk masyarakat umum pada hari Sabtu, antrean menjadi lebih panjang dan masyarakat menunggu sekitar dua jam untuk masuk ke dalam stan.

Baca juga: Xiaomi sebut pesanan mobil listrik SU7 telah tembus 75 ribu unit

Diketahui, raksasa elektronik konsumen ini menghadirkan kendaraan listrik pertamanya sedan listrik SU7 ke pameran.

Mobil yang diluncurkan pada tanggal 28 Maret lalu, telah mengumpulkan lebih dari 70.000 pesanan, yang berarti deposit sekitar 800 dolar AS atau hampir Rp13 juta tidak dapat dikembalikan.

Mobil ini juga dikabarkan terjual habis sepanjang sisa tahun ini. Selama bulan April, Xiaomi mengirimkan sekitar 5.000 mobil yang disebut Founders Edition.

Model-model ini diproduksi secara massal sebelum diluncurkan pada bulan Februari dan Maret, dan masing-masing memiliki nomor uniknya sendiri.

Baca juga: Xiaomi targetkan penjualan EV hingga olahraga bagi penderita diabetes

“SU7 adalah mobil paling populer di Tiongkok saat ini. Promosinya sangat bagus, tapi saya ingin melihat sendiri apakah bagus sekali,” kata salah satu pengunjung yang telah menunggu sekitar 1,5 jam untuk masuk ke dalam booth.

“Saya tertarik dengan kualitas berkendara otonom. Desainnya mirip dengan Porsche Taycan, tapi itu tidak terlalu penting bagi saya; itu adalah mobil pertama mereka. Yang terpenting bagi saya adalah kecerdasan mobilnya,” ujar pemuda yang berdiri di sebelahnya ikut berbincang.

“Xiaomi SU7 memiliki harga yang bagus. Saya sedang mempertimbangkan untuk membelinya atau Huawei Aito M7,” jawabnya ketika ditanya apakah SU7 akan menjadi mobil berikutnya.

Zhang Yijing, seorang insinyur perangkat lunak komputer berusia 24 tahun sabar menunggu dalam antrean di SU7 selama sekitar dua jam.

Baca juga: Xiaomi mulai pengiriman SU7 versi kustomisasi lebih awal dari jadwal

“Saya menggunakan semua produk dari Xiaomi – telepon, AC, mesin cuci. Harganya tidak terlalu mahal, dan kualitasnya cukup baik,” kata Yijing.

“Saya punya uang untuk membeli mobil, tapi saya tidak mampu membeli tempat untuk memarkirnya. Mungkin dalam lima tahun, ketika saya mampu membeli apartemen dengan tempat parkir. Kalau saya punya syarat untuk memilikinya, saya akan memilikinya,” jawabnya saat ditanya soal pembelian SU7.

Sedan Xiaomi SU7 dibanderol mulai dari 215.900 yuan di China setara 30.400 dolar AS atau sekitar Rp493 juta.

Ia menawarkan tenaga motor 220 kW – 495 kW (299 – 673 tenaga kuda) dan jangkauan CLTC hingga 800 km berkat baterai NMC Qilin 101 kWh dari CATL. Versi entry-level dengan baterai LFP Blade BYD 73,6 kWh juga tersedia.

Adapun nilai jual penting bagi konsumen Tiongkok adalah konektivitas dan kecerdasan Xiaomi. Mobil ini tertanam kuat dalam ekosistem Xiaomi, dipasangkan dengan telepon pintar, tablet, dan juga peralatan rumah tangga Xiaomi.

Misalnya, Anda dapat membuka tirai di ruang tamu atau menyalakan mesin cuci dari mobil Anda. 

Baca juga: Masa tunggu untuk Xiaomi SU7 capai tujuh bulan lamanya

Baca juga: Xiaomi luncurkan mobil listrik SU7 di China

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024