Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana longsor untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana di musim hujan ini.
 
"BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat khususnya bagi yang berada di wilayah rawan bencana longsor, agar meningkatkan kesiapsiagaan di masa musim penghujan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
 
Abdul mengatakan upaya kesiapsiagaan di daerah rawan longsor dapat ditingkatkan dengan menanam tanaman yang berakar mengikat tanah seperti vetiver, alpukat, dan sukun.
 
Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untuk memantau prakiraan cuaca di wilayahnya masing-masing agar dapat mempersiapkan diri jika mengharuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
 
Imbauan ini dikeluarkan berdasarkan peristiwa bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Kamis (25/4) malam waktu setempat.
   
"Peristiwa terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi melanda dengan durasi cukup lama," ujar Abdul.
 
Peristiwa tersebut, kata dia, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Ketiga korban telah dievakuasi oleh petugas Tim SAR gabungan.
 
Selain itu, longsor juga berdampak pada beberapa bangunan antara lain satu unit rumah dan fasilitas ibadah rusak berat.
 
Kemudian, dua unit kendaraan roda empat dan tiga unit kendaraan roda dua turut tertimbun material longsor.
 
Meski demikian, Abdul memastikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut dan tim gabungan masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan dan melakukan pembersihan material longsor.

Baca juga: Akses jalan Pulau Beringin Sumsel terputus, akibat longsor 10 meter

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024