Nanning (ANTARA) - Beragam pendapat diberikan terhadap buah durian, dengan beberapa orang menggambarkannya sebagai buah yang manis dan lengket, sementara yang lain menyamakannya dengan aroma kaus kaki. Kendati demikian, permintaan durian terus meningkat pesat, terutama di China.

Setelah memesan durian secara daring, Huang Rongsheng, warga Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan, menerima pengiriman di depan pintu rumahnya dalam waktu sekitar sejam. Ini merupakan pesanan durian daring ketiga Huang pada tahun ini.

"Durian Thailand, yang terkenal dengan cita rasanya yang kaya dan teksturnya yang padat, sangat populer di kalangan konsumen China," ujarnya.

Thailand, negara pengekspor durian segar terbesar ke China, mencatatkan pertumbuhan permintaan yang berkelanjutan atas hasil produksinya. Di sebuah stan etalase yang baru didirikan di sebuah pasar yang berjarak sekitar lima kilometer dari rumah Huang, durian-durian impor asal Thailand, termasuk sejumlah varietas seperti Golden Pillow dan Musang King, menarik banyak konsumen.

"Meski jumlahnya terbatas dan harganya mahal, antusiasme para konsumen tetap tidak surut," kata seorang penjual buah di pasar swalayan tersebut.

Animo masyarakat China terhadap buah tropis mahal itu begitu besar. Menurut laporan HSBC tahun lalu, pasar China menyumbang 91 persen dari jumlah permintaan durian secara global dalam dua tahun terakhir.

Ditopang oleh permintaan yang sangat tinggi, para peritel merasa optimistis dengan proyeksi penjualan mereka pada 2024.

"Terdapat permintaan yang signifikan di pasar domestik China," ujar Lai Pingsheng, pegawai anak perusahaan Charoen Pokphand Group, konglomerasi agribisnis terkemuka di Thailand.

Pada 2024, perusahaan itu berencana menjual 324 ton durian Thailand di Guangxi melalui pasar swalayan dan toko serba ada.

China mengimpor durian senilai sekitar 6,7 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.161) pada 2023. Ekonom meyakini bahwa melonjaknya permintaan durian menghadirkan peluang bagi seluruh negara di Asia Tenggara, tidak hanya Thailand.

Data akhir tahun yang luar biasa pada 2023 mengungkapkan bahwa nilai ekspor durian Vietnam ke China mencapai 2,1 miliar dolar AS, menguasai 31 persen dari pasar durian yang sedang tumbuh di negara tetangganya di utara, menurut data yang dirilis oleh Administrasi Umum Bea Cukai China.

Melonjaknya popularitas durian di China menggarisbawahi peningkatan daya beli konsumen dan preferensi mereka terhadap buah tersebut, urai Mo Jiaming, general manager Youxianyuan, perusahaan buah yang berbasis di Guangxi.

"Saya yakin bisnis ini akan menguntungkan selama puncak musim durian pada Mei mendatang," ujar Mo. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2024