Ambon (ANTARA) - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku bersama Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI melalui Sekretariat Jenderal Pusat Pasar Kerja melakukan sosialisasi pasar kerja digital bagi mahasiswa di kampus tersebut.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai dunia kerja serta mempersiapkan para mahasiswa dalam memasuki pasar kerja,” kata Rektor Unpatti Freddy Leiwakabessy di Ambon, Senin.

Sosialisasi itu mengusung tema "Persiapan Memasuki Pasar Kerja di Dunia Digital" diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari sembilan fakultas di Unpatti.

Dia menilai kegiatan ini penting karena menghadirkan para narasumber dari berbagai latar belakang yang berbeda. yaitu Analis Tenaga Kerja Kemnaker RI Nikira D Dewati dengan materi persiapan di dunia digital, Ketua CDC Unpatti Harmanus batkunde dengan materi CDC dan persiapan karir alumnus/calon alumnus.

Selain itu, Ketua Divisi Expo dan Job Fair CDC Unpatti Natelda Timisela dengan materi persiapan mahasiswa menghadapi dan memasuki dunia kerja pada era digitalisasi dan perwakilan PT Hasjrat Abadi Cabang Ambon Lisa Souisa dengan materi lima tips mencari kerja pada era digital.

Analis Tenaga Kerja Kemnaker RI Nikira D Dewati mengatakan pasar tenaga kerja digital adalah pasar tenaga kerja yang mana transaksi antara pemberi kerja dan pencari kerja dilakukan secara daring.

Baca juga: SEEK: Talenta teknologi Asia percaya diri walau pasar kerja turun

Ia mengatakan kegiatan ini diperuntukkan mahasiswa untuk menghadapi persiapan pasar kerja.

Pasalnya, katanya, perguruan tinggi merupakan pendidikan formal di mana para mahasiswa dipersiapkan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus mempersiapkan diri untuk terjun di tengah masyarakat.

“Kita harus mengubah konsep hidup untuk mencari kerja, tetapi semestinya kita dapat mengubah pola pikir untuk bagaimana menyiapkan atau menciptakan peluang pekerjaan,” kata dia

Ia mengatakan hal itu dikarenakan selama ini yang ditanamkan dalam diri mahasiswa adalah mencari kerja.

“Padahal jika mahasiswa mempunyai kemampuan pengetahuan, keterampilan, karakter dan skill (keterampilan) yang didapat selama berkuliah ataupun pengalaman yang diperoleh dari organisasi, magang maupun lainnya tentu menjadi sebuah dasar untuk menciptakan sebuah lapangan pekerjaan tetapi juga menjadi seorang wirausaha muda,” katanya.

Baca juga: Digitalisasi Kartu Prakerja ciptakan pasar kerja inklusif
Baca juga: Menaker ajak generasi muda jadi bagian ekosistem ketenagakerjaan
Baca juga: Kemnaker-perguruan tinggi kolaborasi hadapi tantangan pasar kerja


Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024