"Senam Indonesia sekarang sudah lolos Olimpiade dipelopori Rifda. Kami berharap ke depan setiap Olimpiade ada perwakilan atlet senam Indonesia," ujar Eva saat diwawancarai ANTARA di GOR DKI Jakarta di Duren Sawit, Jakarta, Senin.
Cabang olahraga senam Indonesia untuk pertama kalinya mempersembahkan satu-satunya senam putri Rifda Irfanaluthfi untuk ikut mewakili Merah Putih berkompetisi pada Olimpiade Paris 2024.
Eva mengatakan, lolosnya Rifda menjadi sebuah kebanggaan besar karena menjadi sejarah baru bagi olahraga senam di Indonesia.
"Ternyata senam Indonesia bisa bicara di tingkat dunia karena kita berhasil lolos ke kompetisi olahraga tertinggi dunia," katanya.
Baca juga: Pesenam Indonesia Rifda lolos ke Olimpiade Paris 2024
Ia mengatakan, banyak atlet senam Indonesia memiliki potensi yang bisa diandalkan untuk mengikuti kejuaraan tingkat dunia, namun hal penting yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan atlet secara baik.
"Secara skill, saya yakin banyak Indonesia yang bisa, tetapi memang persiapan harus dipersiapkan bertahun-tahun," ujarnya.
Ia mencontohkan seperti Rifda yang dipersiapkan sejak 2014 hingga bisa lolos pada Olimpiade Paris pada 2024.
"Jadi atlet dipersiapkan minimal delapan tahun atau dua sesi Olimpiade, kalau kita ingin ada Rifda-RIfda yang lain dari Indonesia" ujarnya.
Lebih lanjut, Eva mengatakan, Rifda sendiri tidak diberikan target untuk meraih medali pada Olimpiade Paris melainkan ditargetkan bisa menyuguhkan penampilan terbaiknya.
Rifda yang saat ini sedang menjalani pemusatan latihan, sedang dipersiapkan semaksimal mungkin terutama dari aspek mentalitas berkompetisi.
Mentalitas ini, kata dia, menjadi aspek penting karena Rifda sendiri belum berkompetisi setelah sembuh dari cedera lutut yang membuatnya harus menjalani operasi medis.
Baca juga: Ketum PB Persani bersyukur Rifda lolos kualifikasi Olimpiade Paris
Baca juga: Persani bentuk tim kawal persiapan Rifda menuju Olimpiade Paris
Baca juga: Pelatih fokus matangkan mental pesenam Rifda hadapi Olimpiade Paris
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024
