Teheran (ANTARA) - Sistem pertahanan udara Iran menembak jatuh beberapa "objek terbang" di dekat Kota Isfahan, Iran tengah, pada Jumat (19/4), demikian menurut kantor berita semiresmi Iran, Fars News Agency.

Laporan tersebut muncul beberapa jam setelah ledakan terdengar di Kota Qahjavarestan, yang berlokasi di dekat Bandar Udara Internasional Isfahan dan sebuah pangkalan angkatan udara.

Menurut Fars, Panglima Angkatan Darat Republik Islam Iran Abdolrahim Mousavi mengatakan "objek-objek terbang yang mencurigakan" itu berhasil dicegat dan tidak menimbulkan kerusakan, seraya menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Siavash Mihandoost, seorang perwakilan militer senior di Isfahan, mengaitkan ledakan tersebut dengan penembakan sistem pertahanan udara ke "objek-objek yang mencurigakan."

Menyusul insiden itu, otoritas Iran mengaktifkan sistem pertahanan udara di beberapa kota, termasuk Teheran dan Shiraz. Pembatasan operasional bandara pun dicabut beberapa jam kemudian.
 
 Foto yang diambil pada 15 April 2024 ini menunjukkan terminal Bandara Internasional Mehrabad di Teheran, Iran. (Xinhua/Shadati)


Di tengah kekhawatiran mengenai kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, Badan Energi Atom Internasional pada Jumat mengonfirmasi bahwa tidak ada kerusakan pada situs nuklir Iran selama insiden tersebut

Menurut laporan sejumlah outlet berita Amerika Serikat (AS), sumber militer di AS mengindikasikan bahwa Israel melakukan serangan terhadap target-target di Iran pada Jumat. Laporan juga menyebutkan bahwa Israel telah memberi tahu AS tentang rencananya untuk melancarkan serangan pada Kamis (18/4), meski AS tidak menyatakan dukungannya terhadap aksi tersebut. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2024