Jakarta (ANTARA) - Roberto Cavalli, perancang busana asal Italia yang meninggal di usia 83 tahun pada 12 April 2024, dikenal dengan desain yang glamor dan penuh warna serta cetakan flamboyan dari macam-macam motif flora dan fauna eksotis.

Menurut siaran The Guardian Sabtu (13/4), Cavalli meluncurkan labelnya sendiri pada tahun 1970 dengan inovasi kulit dan denim.

Dia dikenal ketika mematenkan cara baru mencetak motif pada bahan kulit. Dia selanjutnya juga menggunakan teknik tersebut pada denim.

Cavalli pertama kali memamerkan teknik revolusioner tersebut dalam debut koleksinya di Paris, yang mencakup gaun kulit merah muda.

Setelah debut koleksinya di Paris, Cavalli segera mendapat pesanan dari rumah-rumah mode Prancis, termasuk Hermès dan Pierre Cardin.

Baca juga: Desainer nasional berupaya menaikkan kelas batik
Baca juga: Ikon fesyen New York Iris Apfel meninggal pada usia 102 tahun

 
Tangkapan layar foto koleksi busana rumah mode Roberto Cavalli. (Akun Instagram @roberto_cavalli)


Roberto Cavalli dipuja oleh para selebritas. Brigitte Bardot dan Sophia Loren sering datang ke tokonya di Saint-Tropez pada awal kariernya.

Pada tahun 1990an, karya estetiknya yang flamboyan dan mencolok meledak. Berkat pasangan David dan Victoria Beckham, Britney Spears, dan Jennifer Lopez karya-karyanya pun mendapat penggemar baru.

Cavalli dalam kurun itu bekerja dengan Lycra untuk membuat jins yang elastis. Celana jins pas badan ketat rancangannya langsung meraih sukses.

Ketika Naomi Campbell memakai koleksi jins Cavalli dalam satu acara fesyen sekitar tahun 1993, nama Roberto Cavalli menjadi perbincangan hangat.

Cavalli pun kemudian meluncurkan lini Cavalli Jeans, yang kemudian dinamai Just Cavalli.

Cavalli selanjutnya memperluas kerajaan fesyennya ke lini pakaian dalam, kacamata, sepatu, parfum, jam tangan, restoran, sampai kelab hiburan.

Pada 2020, ia menunjuk Fausto Puglisi menjadi direktur kreatif rumah mode Roberto Cavalli.

Puglisi merasa terhormat bisa berada di rumah mode Roberto Cavalli dan bekerja langsung di bawah sang desainer.

Dalam pernyataan perusahaan yang disampaikan setelah Cavalli meninggal di rumahnya di Florence pada Jumat (12/4), Puglisi menulis, "Merupakan kehormatan terbesar dalam karir saya bisa bekerja di bawah warisan Anda dan menciptakan karya untuk jenama yang Anda bangun dengan visi dan gaya seperti itu."

"Beristirahatlah dengan tenang, Anda akan dirindukan, dan Anda dicintai oleh banyak orang, sehingga nama Anda akan terus ada, menjadi mercusuar inspirasi bagi orang lain, dan terutama bagi saya," ia melanjutkan.

Desainer Giorgio Armani juga menghormati Cavalli dan menyebutnya sebagai "seniman sejati".

"Saya tidak bisa membayangkan satu visi fesyen yang lebih jauh dari saya dibandingkan dengan karya Roberto Cavalli, namun demikian saya selalu punya penghormatan besar bagi dia," kata Armani sebagaimana dikutip People.

"Roberto ialah seniman sejati, liar, dan menakjubkan dalam penggunaan motif cetak, mampu mentransformasikan fantasi menjadi pakaian yang menggoda," ia menambahkan.

Baca juga: Deret desainer Indonesia yang karyanya dipakai artis mancanegara
Baca juga: Victoria Beckham rilis kaus yang terinspirasi dari candaan suami

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024