Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) Moeldoko menyampaikan bahwa penyelenggaraan pameran merupakan salah satu upaya edukasi bagi masyarakat terkait kendaraan listrik.

"Edukasi tentang bagaimana mendidik masyarakat terkait kendaraan listrik dan juga dampak-dampak positifnya," kata Moeldoko dalam konferensi pers PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2024 di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, kegiatan exhibition atau pameran menjadi upaya menyebarluaskan informasi tentang ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, sekaligus dampak sosial dan ekonomi yang menyertainya.

Baca juga: KSP: Pemerintah siapkan paket kebijakan untuk tingkatkan investasi EV

Baca juga: RI matangkan mekanisme kerja sama ekosistem kendaraan listrik di ASEAN


Menurut dia, hadirnya kendaraan listrik dinilai dapat menjadi solusi terhadap permasalahan lingkungan seperti pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim.

Selain itu, percepatan penggunaan kendaraan listrik juga diyakini dapat membantu mengurangi biaya import bahan bakar minyak (BBM).

Selanjutnya, juga berperan membantu pemerintah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang kebijakan menuju net zero emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Adapun salah satunya dituangkan melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Yang terbaru, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024 tentang insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) atas penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) berbasis baterai tahun anggaran 2024.

Insentif tersebut berlaku untuk kendaraan listrik berbasis baterai roda empat tertentu dan berbasis bus tertentu. PMK 8/2024 mulai berlaku sejak 15 Februari 2024.

"Pemerintah telah bekerja keras untuk memberikan dukungan melalui berbagai regulasi agar industri kendaraan listrik semakin maju," ujarnya.

Lebih lanjut Moeldoko mengatakan, pameran kendaraan listrik juga dapat menjadi sarana pengenalan produk serta promosi oleh para produsen kepada masyarakat.

Pameran menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan di industri kendaraan listrik untuk memperbanyak referensi dan pengetahuan.

Oleh karena itu, Moeldoko berharap masyarakat yakin bahwa memilih kendaraan listrik merupakan pilihan yang tepat.

"Tidak hanya pameran produk baru tetapi juga bertemunya stakeholders sehingga memberikan ruang-ruang untuk berinteraksi di situ. Harapannya masyarakat tidak ragu dan sungguh sungguh mau bermigrasi ke kendaraan listrik," kata Kepala Staf Presiden tersebut.

Baca juga: Jasa Marga siapkan 25 titik SPKLU bagi pemudik dengan mobil listrik

Baca juga: Penetrasi kendaraan listrik di Indonesia diperkirakan bisa lebih cepat

Baca juga: Moeldoko dorong produsen baterai kendaraan listrik terus berinovasi

 
Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024