Maiduguri, Nigeria (ANTARA News) - Kelompok Boko Haram mengklaim lima orang tewas dalam serangan terhadap satu masjid di timur laut Nigeria selama akhir pekan, sebelum dipukul mundur oleh tentara yang menewaskan 15 pemberontak, kata militer dalam pernyataan Minggu.

Serangan terbaru oleh kelompok garis keras, yang telah mengobarkan pemberontakan sejak tahun 2009 itu, terjadi pada Sabtu pagi di Kota Damboa di negara bagian Borno, kubu kelompok tersebut.

"Para teroris ... menyerang jamaah di sebuah masjid dan menewaskan lima orang yang datang untuk melakukan shalat Subuh," kata pernyataan militer mengutip Kapten Aliyu Ibrahim Danja, juru bicara militer untuk daerah itu.

"Mereka juga membakar kediaman resmi dan pendopo kabupaten bersama dengan beberapa toko. Sementara mereka melepaskan kekacauan, pasukan di bawah Divisi 7 terlibat bentrokan dengan teroris, membunuh 15 orang sementara yang lain melarikan diri dalam kekacauan," katanya.

Borno diberlakukan di bawah keadaan darurat pada pertengahan Mei, ketika militer mematikan jaringan telepon selular untuk memblokir gerilyawan melakukan koordinasi serangan dalam satu operasi yang ditujukan untuk menghancurkan pemberontakan. Dengan jaringan komunikasi dimatikan, rincian serangan menjadi lambat untuk muncul dan sulit untuk diverifikasi.

Boko Haram mengatakan pihaknya berjuang untuk mendirikan negara Islam di utara Nigeria, tetapi tujuannya telah bergeser dan kelompok itu diyakini terdiri dari faksi-faksi yang berbeda.

Kelompok ini telah menyerang gereja, masjid, sekolah-sekolah, kantor surat kabar, pasukan keamanan, politisi dan bangunan PBB, yang antara lain menjadi targetnya.

Konflik Boko Haram diperkirakan telah menelan lebih dari 3.600 jiwa sejak tahun 2009, termasuk pembunuhan oleh pasukan keamanan, yang telah dituduh melakukan pelanggaran besar.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013