"Industri kedirgantaraan China yang berkembang pesat akan membawa peluang baru dan dinamika baru yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Malaysia," ujar Liew dalam pidato utamanya di Forum Penerbangan Malaysia-China (Malaysia-China Aviation Forum) 2024.
Menurut dia, Malaysia sudah memiliki eksistensi yang kredibel dan signifikan di bidang material penerbangan serta manufaktur suku cadang dan komponen pesawat.
"Kami berharap dapat berbuat lebih banyak dan menjadi bagian yang lebih krusial dari rantai pasokan global," ujarnya.
Forum itu menggarisbawahi sebuah kolaborasi yang menyatukan keahlian China dan aspirasi Malaysia untuk menjadi bagian esensial dalam rantai pasokan industri kedirgantaraan global.
Berdasarkan Cetak Biru Industri Kedirgantaraan Malaysia 2030, Malaysia menargetkan untuk menjadi negara kedirgantaraan utama di Asia Tenggara serta bagian integral dari pasar global per 2030, dengan perkiraan pendapatan tahunan mencapai 55,2 miliar ringgit (1 ringgit = Rp3.266) atau setara 11,5 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.630) dan terciptanya lebih dari 32.000 pekerjaan berpenghasilan tinggi, menurut Liew.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2024