Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjumpai para nasabah dan pendamping Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat.

Presiden didampingi Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin beserta jajaran pemerintah daerah setempat tiba di lokasi acara, GOR Basket, Stadion Patriot Kota Bekasi, sekitar pukul 10.00 WIB dan disambut meriah para peserta.

"Saya nggak tahu ya, kalau ketemu dengan nasabah PNM kok senang banget dan yang saya lihat ibu-ibu ini selalu semangat kalau berada di dalam sebuah pertemuan," katanya mengawali sambutan dalam agenda tersebut.

Baca juga: Erick Thohir naikkan target PNM Mekaar jadi 20 juta nasabah

Menurut Presiden, sambutan meriah dari para peserta itu menunjukkan semangat yang baik dalam berusaha. Sebab, semangat, disiplin dan kerja keras merupakan kunci usaha sukses.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memotivasi sekitar 4.285 nasabah yang terdaftar di PNM Mekaar Kota Bekasi untuk bekerja keras sekaligus berdisiplin dalam pemanfaatan dana pinjaman.

"Saya dulu waktu memulai usaha, teman-teman saya bekerja jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Kalau saya ikuti mereka jam 8 pagi sampai jam 4 sore, ya nggak mungkin lah bisa bersaing, sehingga saya bekerja dari subuh sampai tengah malam," ujar Jokowi, seraya menceritakan perkembangan usahanya dari Solo, berkembang ke Jakarta, hingga pasar ekspor.

Jokowi juga mengingatkan komitmen para nasabah untuk taat mengangsur pinjaman PNM Mekaar sesuai tenggat waktu yang telah disepakati agar nilai pinjaman yang diberikan otoritas berwenang dapat terus bertambah.

"Jangan sampai kita pinjam di PNM ambil Rp5 juta, pulang tetangga punya tv baru, kita pingin juga yang tv baru lebih gede, nah ngambil duitnya dari PNM, ini akan jadi masalah, mungkin bukan hari ini, tapi enam bulan nanti pasti jadi masalah," katanya.

Baca juga: Presiden: Rp244 triliun dana PNM Mekaar tersalurkan ke 15 juta nasabah

Baca juga: Jokowi Percaya Produk PNM Mekaar Punya Daya Saing Tinggi


Untuk itu, Jokowi berpesan agar setiap keuntungan yang diraih dari usaha tersebut diinvestasikan untuk kebutuhan usaha.

"Tapi, memang lebih baik keuntungan itu diinvestasikan lagi, dibelikan mesin untuk kerja, untuk transpor, untuk belanja, antar barang-barang itu boleh. Tapi, kalau barang konsumsi menimbulkan kenikmatan, tv, kulkas, mobil, nah itu yang hati-hati, harus bisa ngerem betul, apakah sudah saatnya atau belum, lebih baik memang disalurkan ke modal usaha, modal kerja," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024