Depok (ANTARA) - Wakil Wali Kota Depok, Jawa Barat, Imam Budi Hartono menyatakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perlu akselerasi dan eskalasi agar naik kelas menjadi UMKM yang mampu berdaya saing tinggi.

"Para pengusaha perlu melakukan beberapa peningkatan kapasitas kemampuan seperti digitalisasi dalam pemasaran untuk memperluas jangkauan pemasaran," kata Imam Budi Hartono di Depok, Senin.

Menurutnya, transformasi digital bisa membantu UMKM bertahan hidup bahkan meraup keuntungan lebih karena ruang lingkup pemasaran akan semakin luas.

"Kalau cuma sekampung nggak bakal nambah konsumennya, kalau digitalisasi konsumennya se-Indonesia," ujarnya.

Imam mengungkapkan banyak hal yang terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membantu UMKM naik kelas.

Salah satunya, melalui program 5.000 wirausaha baru dan 1.000 perempuan pengusaha, dimana ada lima sub kegiatan yang diterima para calon pengusaha baru.

Di antaranya, pelatihan, pendampingan, akses perizinan usaha, pemasaran dan permodalan.

Diharapkan, melalui program ini para pengusaha di Depok memiliki omzet hingga mencapai miliaran rupiah.

"Depok bukan lagi level 1 tapi sudah level 2 atau 3, karena banyak hal untuk eskalasi atau UMKM naik kelas, selain omzet naik, tenaga kerja, pemasaran dan perizinan itu faktor yang harus kami bantu untuk naik kelas," katanya.


Baca juga: Holding UMi berhasil menaikkelaskan 1,2 juta nasabah
Baca juga: Kementerian BUMN dorong UMKM naik kelas melalui 226 RB se-Indonesia
Baca juga: Pertamina catat 573 UMK naik kelas lewat program UMK Academy 2023

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024