Saat yang tepat bagi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekanoputri mengumumkan siapa capres PDIP adalah akhir Januari atau awal Februari 2014
Jakarta (ANTARA News) - Seorang pengamat politik mengusulkan kepada jajaran DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) agar mengumumkan bakal calon presiden (capres) pada Januari 2014 atau awal Februari 2014.

Jeffrie Geovanie, anggota Dewan Penasehat CSIS (Center for Strategic and International Studies) mengemukakan hal itu dalam keterangan persnya di Jakata, Sabtu.

"Saat yang tepat bagi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekanoputri mengumumkan siapa capres PDIP adalah akhir Januari atau awal Februari 2014," ujarnya.

Menurut Jeffrie, jika PDIP mengumumkan capres setelah Pemilu legislatif, April 2014 akan terlambat, karena figur capres juga akan mampu menambah suara pada pemilu legislatif.

"Untuk nama cawapres PDIP dapat diumukan setelah pemilu legislatif, yaitu awal Mei 2014 sangat ideal, dan tidak harus memilih cawapres dari partai lain karena dugaan saya PDIP berpotensi memperleh suara 40 persen pada Pemilu 2014," katanya.

Jeffrie mengatakan, tokoh penting saat ini sampai degan 2014 adalah Megawati Soekarnoputri, karena hampir semua elit politik di Indonesia saat ini sangat berharap dapat menjalin komunikasi yang intensif dan hangat dengan Megawati.

"Saya beralasan sederhana saja, karena semua orang menyadari salah satu kader PDIP, Joko Widodo (Jokowi) tampaknya diprediksi akan melenggang mudah terpilih jadi Presiden RI 2014," katanya.

Jeffrie menambahkan, berbagai kalangan masyarakat sudah memahami loyalitas tingginya Jokowi pada Megawati.

"Apalagi sebagai Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah mendapatkan mandat untuk menentukan siapa yang akan menjadi capres dan cawapres buat PDIP," ujarnya.

Menurut Jeffrie, fakta tersebut di atas yang membuat Megawati menjadi tokoh utama dalam perpolitikan Indonesia dan juga menentukan masa depan Indonesia.

"Bukan hanya elit politik yang sekarang ini berusaha mendekati Megawati, bahkan kalangan dunia usaha pun sedang berusaha merapat pada Megawati," demikian Jeffrie Geovanie.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013