Beijing (ANTARA) - China meningkatkan pengurangan pajak dan biaya bagi kalangan bisnis untuk meningkatkan vitalitas pasar pada tahun lalu.

Menurut Wakil Kepala Administrasi Perpajakan Negara (State Taxation Administration/STA) China, Rao Lixin, dalam sebuah konferensi pers, Kamis (18/1), pengembalian (refund) pajak yang baru diimplementasikan serta pemangkasan dan penangguhan pajak dan biaya menembus 2,2 triliun yuan atau sekitar 309,1 miliar dolar AS pada 2023, kata

Langkah-langkah tersebut secara efektif membantu menstabilkan ekspektasi serta meningkatkan optimisme dan vitalitas pasar, ujarnya seraya menambahkan bahwa STA telah mengoptimalkan layanan untuk sektor ekonomi swasta, khususnya usaha skala mikro, kecil dan menengah.

Kebijakan pajak yang lebih menguntungkan telah diterapkan untuk mendorong inovasi teknologi. Para wajib pajak kini dapat menikmati pengurangan pajak sebesar 100 persen untuk biaya penelitian dan pengembangan (litbang), naik dari sebelumnya 75 persen yang diperkenalkan tahun lalu.

Pada tiga kuartal pertama 2023, kalangan bisnis mengajukan pengurangan pajak untuk biaya litbang sebesar 1,85 triliun yuan dan mencatatkan peningkatan 13,6 persen dari tahun lalu. Dari total tersebut, hampir 60 persen dari pengurangan ini diklaim oleh sektor manufaktur.

Kebijakan pajak yang tertarget dan nyata telah meningkatkan optimisme di kalangan bisnis untuk berinvestasi dalam inovasi, tutur Rao.

Total pendapatan pajak dan biaya China mencapai 31,7 triliun yuan tahun lalu, termasuk 15,9 triliun yuan dari pendapatan pajak dan 8,2 triliun yuan dari pendapatan premi asuransi sosial.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024