Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar sembako murah untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.
 
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau Sembako Murah itu di Kantor Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin.
 
Heru memastikan program yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta yang bersinergi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan, PT Food Station Tjipinang Jaya tersebut dapat berjalan tepat sasaran.
 
"Saya mampir ke Bu Lurah Duren Sawit, sambil melihat sembako murah. Jadi kalau ada paket di luar (harganya) Rp130 ribu, sembako murah dari Pemprov DKI dan Food Station dijual Rp100 ribu per paket," kata dia.

Baca juga: Heru: Perubahan status hukum Food Station untuk ketahanan pangan
 
Kegiatan sembako murah akan secara rutin digelar di kelurahan di seluruh DKI Jakarta. Hal ini dilakukan untuk menjaga inflasi dengan menghadirkan stabilitas harga bahan pangan pokok agar bisa dijangkau warga.
 
"Program ini akan menyasar seluruh wilayah. Selanjutnya saya akan mampir ke semua kelurahan, keliling (untuk) melihat-lihat dan menanyakan kondisi wilayah," katanya.

Diharapkan setiap hari (sembako murah) bisa dilakukan di dua kelurahan. "Harapannya seluruh warga Jakarta bisa merasakan manfaatnya dan inflasi di Jakarta tetap stabil," kata Heru.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya berupaya menjaga selisih harga bahan pangan pokok yang dijual melalui program sembako murah dengan harga yang dijual di pasaran.

Baca juga: Pemprov DKI: Stok dan harga pangan di awal 2024 masih aman
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati saat memberikan keterangan pers usai meninjau Sembako Murah di Kelurahan Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (15/1/2024). ANTARA/Syaiful Hakim
"Memang nanti bisa dilihat ada selisih harga pasar dan harga yang dibayar oleh masyarakat. Sesuai arahan Pak Gubernur, bagaimana Pemprov DKI Jakarta membersamai masyarakat terhadap fluktuasi harga," ujarnya.
 
Dia  menyebutkan, program sembako murah tersebut disambut antusias warga dan manfaatnya dapat dirasakan secara langsung.
 
Dia mencontohkan, dengan Rp100 ribu konsumen bisa mendapatkan beras 5 kilogram (kg), minyak goreng satu liter, gula pasir satu kg  dan tepung terigu 2 kg.
 
Selain itu, masyarakat juga diberikan pilihan untuk membeli secara satuan atau eceran. Harga beras dijual dengan harga Rp50.000 dengan berat empat kg, 2 liter minyak goreng seharga Rp25.000 dan gula pasir Rp15.000 per kg.
 
"Jadi, kita lihat antusias masyarakat itu benar-benar mereka merasakan kehadiran Pemprov DKI Jakarta untuk mempertahankan stabilisasi harga," katanya.

Baca juga: DKI panen cabai dan luncurkan pangan murah jelang akhir tahun

Intinya, pihaknya ada empat strategi dalam menjaga inflasi, yakni keterjangkauan, distribusi, stabilisasi harga dan komunikasi yang efektif. "Nah, hari ini kita melakukan semuanya," kata Eli.
 
Lurah Duren Sawit Santi Nur Rifiandini menambahkan, kegiatan sembako murah merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bekerjasama dengan Food Station.
 
"Targetnya hari ini bahan sembako yang dijual sebanyak 500 paket, dengan harga Rp100 ribu per paket. Kita siapkan 250 paket dulu, kalau kurang akan diambil lagi di gudang Food 
Station," kata dia.
 
Menurut dia, tak ada syarat khusus untuk membeli sembako murah di Kelurahan Duren Sawit, namun seluruh masyarakat Jakarta bisa membelinya. "Tidak ada syarat khusus dan tidak perlu menunjukkan KTP, silahkan dapatkan sendiri," kata Santi.
 
Dia berharap kegiatan sembako murah dapat rutin digelar untuk meringankan beban masyarakat akibat kebutuhan pokok yang mahal, terlebih sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024