Jakarta (ANTARA/JACX) –  Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membatalkan kerja sama pembuatan kapal selam PT PAL dengan Korea Selatan.

Klaim tersebut disampaikan oleh Ganjar pada acara debat ketiga Pilpres 2024 yang mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik bertempat di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, (7/1/2024).

Berikut pernyataan Ganjar:

“Ketika kita membuat kapal selam yang sudah dimulai dari bapak yang kerja sama anak kalau tidak salah bapak batalkan dengan korea selatan tolong pak kalau saya keliru,”

Penjelasan:

Dosen Hubungan Internasional Universitas Paramadina, Prasetia Nugraha, mengatakan pernyataan Prabowo membatalkan kerja sama pembuatan kapal selam dengan Korea Selatan merupakan salah. Pada 2021, Indonesia (Menhan Prabowo) masih menerima hasil kerja sama PT PAL Dengan DSME Korea Selatan yakni kapal selam Alugoro-405. 

Namun memang benar Indonesia sedang dihadapkan pada tuduhan meninggalkan kontrak kerja sama untuk tiga kapal selam senilai 1,02 miliar dolar AS oleh situs Asian Military Review untuk beralih ke jenis kapal selam Scorpene produksi Naval Group (Prancis). 

Dengan adanya serah terima satu kapal selam pada 2021, maka dapat dianggap bahwa Indonesia tidaklah sepenuhnya meninggalkan kontrak kerja sama yang ditanda-tangani pada tahun 2019 tersebut.

Artikel ini adalah hasil kolaborasi Aliansi Jurnalis Independen, Asosiasi Media Siber Indonesia, Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia, Cekfakta.com bersama 18 media di Indonesia.

Pewarta: Tim JACX
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024