Bus gratis ini disediakan untuk mengangkut pemudik yang masih tersisa dan bermalam di Pelabuhan Bakauheni,"
Bakauheni, Lampung Selatan (ANTARA News) - Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan di Provinsi Lampung memfasilitasi angkutan bus gratis untuk pemudik yang bermalam di Bakauheni, agar tetap meneruskan perjalanan ke Terminal Rajabasa.

"Bus gratis ini disediakan untuk mengangkut pemudik yang masih tersisa dan bermalam di Pelabuhan Bakauheni," kata Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) Lampung Selatan, Kompol Yonirizal Khofa didampingi Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni, AKP Harto Agung Cahyono, di Bakauheni, Selasa malam.

Menurut Yonirizal, kebijakan itu dilaksanakan untuk meminimalkan adanya kesan seram dan menakutkan bagi pemudik saat berada di Terminal Induk Rajabasa di Kota Bandarlampung, sehingga mereka tidak lagi harus bermalam di Pelabuhan Bakauheni.

"Selama ini banyak pemudik yang masih ketakutan atas kondisi keamanan di Terminal Rajabasa, sehingga dengan bantuan armada polisi ini diharapkan dapat mengurangi penilaian buruk tersebut," kata dia.

Ia menjelaskan, bus tersebut disediakan selama dua hari sebagai salah satu upaya memberikan pelayanan prima kepada para pemudik pada Lebaran tahun 2013 ini.

Arahan dari Markas Besar (Mabes) Polri memang kami diharapkan dapat memberikan pelayan ekstra, yaitu lebih manusiawi, sehingga pada mudik Lebaran dapat membantu pemudik yang membutuhkan," kata Yonirizal lagi.

Wakapolres Lampung Selatan itu mengatakan bahwa kebijakan itu akan terus menjadi agenda rutin aparat kepolisian di Lampung untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Yuli, salah seorang pemudik di Bakauheni, mengaku senang dengan adanya bantuan bus gratis itu, sehingga dia bisa cepat sampai di rumah karena tidak lagi harus bermalam di Pelabuhan Bakauheni.

"Saya sengaja bermalam di Bakauheni menunggu pagi, tetapi kebetulan sudah ada bus gratis, ya sudah ikut saja, apalagi ini disediakan oleh polisi," ujar pemudik asal Kabupaten Pringsewu, Lampung itu pula.

Pemudik lainnya yang tidak ikut bus gratis polisi, Joni mengatakan, masih khawatir dengan kondisi keamanan di Terminal Rajabasa karena dari dulu sampai sekarang masih terkenal rawan.

Dia akan mudik ke Metro Lampung.

"Terminal Rajabasa masih seram Mas, apalagi kalau di sana nanti tidak ada bus ke Metro, `kan susah," katanya lagi.

Kepala Terminal Induk Rajabasa, Antoni Makki, justru menjamin tidak akan terjadi kemacetan dan penumpukan penumpang di dalam terminal ini.

"Apalagi sejumlah bus cadangan juga akan dipersiapkan guna mengantisipasi penumpukan penumpang di sini," ujarnya.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, ia menyebutkan, umumnya pemudik datang menjelang Subuh hingga pukul 08.00 WIB.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, para pemudik berdatangan ke Terminal Rajabasa pada pagi hari. Mereka kebanyakan menginap di Pelabuhan Bakauheni agar bisa berangkat dari Bakauheni dan tiba di terminal Rajabasa pagi harinya," kata dia.

Para pemudik, menurutnya, khawatir masuk Terminal Rajabasa pada malam atau dinihari karena bisa menjadi sasaran tindak kejahatan di terminal antarkota di Lampung dan lintas antarprovinsi di Sumatera-Jawa ini.

"Semestinya pemudik tidak perlu khawatir. Aparat keamanan dan pihak Dinas Perhubungan siaga 24 jam mengamankan terminal itu," katanya lagi.
(M023/B014)

Pewarta: M.Tohamaksun
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013