Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Benny Rhamdani, menilai capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mampu menyampaikan pertanyaan cerdas saat diadu dalam debat pertama capres Pemilu 2024 yang diselenggarakan KPU di Jakarta, Selasa (12/12).

Benny merujuk saat Ganjar menanyakan isu penyelesaian pelanggaran hak asasi manusia (HAM), karena isu tersebut mewakili perasaan keluarga korban tragedi penghilangan paksa.

"Nah, apa yang ditanyakan Ganjar itu pertanyaan serius yang mewakili rasa keadilan dari kawan-kawan aktivis '98, mewakili rasa kehilangan dari para orang tua korban," kata Benny dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Ganjar nilai Prabowo tak tegas soal kasus HAM di masa lalu

Menurut Benny, pertanyaan Ganjar itu mewakili suasana batin para aktivis mahasiswa serta ayah dan ibu korban yang hilang. Pertanyaan tersebut sederhana, kata Benny, hanya minta ditunjukkan di mana makam para aktivis yang hilang.

Benny secara umum menilai Ganjar tampil prima dalam debat pertama capres Pemilu 2024, sehingga layak menerima nilai 10.

Dia juga menilai pertanyaan Anies dan Ganjar, Prabowo tidak pernah memberikan jawaban substansi tentang bagaimana Indonesia dibangun dalam lima tahun ke depan dan Prabowo merasa yakin bisa menang Pilpres 2024 dengan gimik gemoy atau menggemaskan.

Baca juga: Ganjar tak puas jawaban Prabowo soal kasus HAM berat masa lalu

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023