Tiga korban dari peristiwa erupsi Gunung Marapi telah dievakuasi pada Senin sekitar pukul 17.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia
Padang (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) menyatakan tiga korban dari peristiwa erupsi Gunung Marapi telah dievakuasi pada Senin sekitar pukul 17.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia.

"Tiga korban sudah dievakuasi turun dengan jenis kelamin laki-laki, mereka ditemukan oleh tim gabungan di sekitar kawasan cadas Marapi," kata Kepala Basarnas Padang Abdul Malik.

Ia mengatakan setelah dievakuasi turun dari gunung, para korban langsung dibawa ke rumah sakit setempat guna penanganan lebih lanjut.

Menurutnya identitas tiga korban yang meninggal dunia itu belum dapat dipastikan karena menunggu proses identifikasi dari Tim DVI Kepolisian.

Baca juga: Dua warga Riau dievakuasi dari erupsi Gunung Marapi di Sumbar

"Proses identifikasi dilakukan di rumah sakit oleh tim DVI, saat ini identitas mereka belum dapat dipastikan apakah kelompok pendaki atau bukan," jelasnya.

Abdul mengatakan sampai saat ini tim gabungan masih melanjutkan proses evakuasi para korban di kawasan Gunung Marapi.

Hingga Senin pukul 19.30 WIB masih terdapat delapan korban meninggal dunia, ditambah dua korban selamat yang akan dievakuasi turun dari Marapi.

"Delapan korban meninggal dunia serta dua orang selamat sudah ditemukan lokasi dan keberadaannya di atas, selanjutnya tinggal menunggu dievakuasi ke bawah oleh tim gabungan," jelasnya.

Ia menyebutkan hujan abu yang masih terjadi serta tumpukan abu di areal menjadi kendala dalam melakukan pencarian korban. Total korban yang sudah dievakuasi turun sampai saat ini mencapai 53 orang, tiga korban di antaranya meninggal dunia.

Ia mengatakan upaya pencarian yang dilakukan oleh tim merujuk kepada data para pendaki yang dimiliki pihak BKSDA Sumbar.

Baca juga: Polda Sumbar dirikan Posko DVI bantu korban erupsi Gunung Marapi
Baca juga: Basarnas Jambi bantu evakuasi korban erupsi Gunung Marapi di Agam
Baca juga: SAR Kota Padang: 12 pendaki Gunung Marapi belum ditemukan

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023