"Indikasi Prabowo-Gibran menang satu satu putaran adalah survei di lapangan. Di tempat yang katanya angker ternyata Prabowo tipis saja kalahnya hanya kurang satu persen," kata Budiman Sudjatmiko saat dimintai keterangan, di Bandarlampung, Senin.
Menurutnya, dengan survei-survei di tempat angker yang kalahnya kurang dari satu persen tersebut, sekarang tinggal bagaimana seluruh pihak yang mendukung Prabowo-Gibran untuk bekerja keras dalam dua bulan ke depan.
"Tapi tentu saja realistisnya untuk Lampung 60 persen minimal. Saya yakin nasional bisa capai ke arah sana kurang lebih," kata dia.
Menurut Budiman semua orang akan menyadari ketika debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dimana Prabowo-Gibran bisa menunjukkan kualitasnya dengan berbicara dengan banyak orang.
"Ga ada pilihan lain percaya. Saya ini bukan dukun tapi mudah-mudahan analisis untuk hal- hal strategis banyak tepatnya," kata dia.
Budiman pun menegaskan bahwa Prabowo-Gibran sangat siap dalam debat capres dan cawapres, baik memakai bahasa Indonesia, Jawa maupun Inggris.
"Kami siap mau debat pakai bahasa Indonesia, bahasa Jawa, dan Inggris kalau perlu. Kami siap debat apapun, bahkan sudah siapkan tim pakar dari Tim Kampanye Nasional (TKN)," kata dia.
Baca juga: Prabowo terharu atas deklarasi ulama dan warga Lebak pada pilpres 2024
Baca juga: Ribuan warga Lebak sambut kedatangan Capres Prabowo Subianto
Baca juga: Prabowo kunjungi Ponpes Cipasung bahas UU Pesantren
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023
