Jakarta (ANTARA) - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon), dan PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk. (Adira Finance) berkolaborasi dengan Pengembangan Kawasan Mangrove Tanjung Piayu, Batam, menanam sebanyak 32.000 pohon mangrove serta membangun fasilitas pendukung seperti jembatan berbahan kayu dan posko monitoring mangrove.

Upaya ini dilakukan dalam mendukung pengembangan bisnis berkelanjutan dan mencapai net zero carbon emission dari aktivitas operasional perusahaan pada tahun 2030.
 
Regional Corporate Officer Danamon Region Sumatera 1, Riana Suagiat dalam keterangan pers yang diterima, Senin mengatakan Kolaborasi Danamon dan Adira Finance dengan pemerintah setempat diharapkan bisa menahan laju perubahan iklim dan kerusakan hutan mangrove yang terjadi, baik yang disebabkan oleh penjarahan atau alih lahan.
 
“Perubahan iklim telah menyebabkan Pulau Batam mengalami ancaman kenaikan permukaan air laut. Sayangnya, seperti daerah lainnya, hutan mangrove yang menjadi pertahanan alamiah mengalami penjarahan dan alih fungsi lahan. Kolaborasi Danamon dan Adira Finance dengan pemerintah setempat diharapkan bisa menahan laju perubahan iklim dan kerusakan hutan mangrove yang terjadi, baik yang disebabkan oleh penjarahan atau alih lahan,” jelasnya.
Danamon bersama Adira Finance juga mempunyai prinsip untuk turut berperan aktif dalam mengampanyekan penurunan kadar emisi karbon dan pelestarian lingkungan dengan melibatkan karyawan sebagai relawan.
 
Seremoni kegiatan yang diadakan pada Sabtu, 2 Desember 2023 ini dihadiri oleh Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit II Batam Lamhot Sinaga, Regional Corporate Officer Danamon Region Sumatera 1, Riana Suagiat, Awal Diyananda selaku Head of HCGA Share Service Adira Finance, beserta relawan Danamon dan Adira Finance.
 
Berdasarkan data Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, sekitar 27 persen kawasan mangrove di Kepulauan Riau berada di Pulau Batam. Mayoritas kerusakan dan hilangnya lahan mangrove terjadi di kawasan hutan.

Data yang sama juga menunjukkan bahwa kerusakan mangrove di Kepulauan Riau mencapai 37.364 hektar, dengan 24.624 hektar lahan mangrove yang rusak terletak di kawasan hutan.
 
“Sebagai wujud komitmen terhadap kepedulian lingkungan yang juga bagian dari program sustainability finance dan mendukung program pemerintah mewujudkan Indonesia Net Zero Emission (NZE), Adira Finance berkolaborasi dengan Danamon melakukan program dekarbonisasi yang melibatkan Gardira seperti penanaman mangrove, diharapkan kawasan mangrove di Tanjung Piayu, Batam dapat pulih dan tumbuh menjadi lingkungan yang lestari, sehingga bisa menjadi lahan hijau yang efektif menyerap emisi karbon” ujar Head of HCGA Share Service Adira Finance, Awal Diyananda.
Mangrove tidak hanya berfungsi sebagai benteng pertahanan alami yang melindungi pulau dari ancaman kenaikan air laut, tetapi juga menjadi tempat berlindung bagi berbagai jenis hewan dan tanaman yang hidup di ekosistem pesisir.
 
Selain itu, keberadaan mangrove juga memiliki manfaat ekonomi yang signifikan. Pohon mangrove dapat mengurangi kerusakan akibat abrasi, membantu menjaga keberlimpahan ikan dan udang di perairan sekitar, serta menjadi daya tarik wisata alam yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
 
Riana mengatakan Kolaborasi Danamon dan Adira Finance dalam pengembangan Kawasan Mangrove Tanjung Piayu, Batam adalah contoh nyata dari upaya bersama untuk menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi efek perubahan iklim.
 
"Melalui penanaman ribuan pohon mangrove dan pembangunan fasilitas pendukung, kami berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar dan masyarakat setempat,” tambah Riani.
 
Upaya ini diharapkan dapat menginspirasi berbagai gerakan dalam menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Pembiayaan kendaraan listrik bisa capai Rp170 miliar pada 2023

Baca juga: Adira Finance prediksi perlambatan pada kuartal awal 2024

Baca juga: Adira catatkan pembiayaan kendaraan listrik Rp123 miliar per September

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023