Jaminan yang kami berikan kepada investor adalah regulasi untuk investasi itu kami yakinkan tidak berlaku surut.....
Cirebon (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, mencatat laju investasi sektor peternakan di daerahnya menunjukkan pertumbuhan positif selama tiga bulan terakhir dari realisasi Rp1,34 miliar pada September menjadi Rp38,184 miliar di November 2023.
 
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cirebon Dede Sudiono di Cirebon, Selasa, mengatakan capaian positif investasi di sektor peternakan dapat bertambah secara signifikan berkat regulasi yang menjamin kemudahan para investor untuk menanamkan modal.
 
"Jaminan yang kami berikan kepada investor adalah regulasi untuk investasi itu kami yakinkan tidak berlaku surut. Apa yang ditetapkan pemerintah dan pemda, sudah sesuai," katanya.

Baca juga: Indonesia dan Timor Leste perkuat kerja sama di bidang peternakan
 
Menurutnya pertumbuhan investasi di bidang peternakan, dapat mengejar angka realisasi penanaman modal seperti pada sektor lainnya sampai akhir 2023.
 
Ia juga mengatakan tidak hanya sektor peternakan saja yang menunjukkan capaian positif dari Januari-November 2023 atau triwulan III, karena hal serupa terjadi juga di bidang industri padat karya di Kabupaten Cirebon.
 
Sebagai contoh, realisasi investasi industri padat karya di bidang tekstil saat ini menyentuh angka Rp81,179 miliar. Kemudian ada pula industri dari barang dari kulit serta alas kaki yang capaian senilai Rp69,163 miliar.
 
Selanjutnya, Dede menuturkan bahwa industri padat karya lain seperti industri karet dan plastik memiliki nilai investasi cukup tinggi pada angka Rp148,615 miliar.
 
"Kabupaten Cirebon punya daya tarik luar biasa untuk investasi, terutama sampai dengan saat ini di sektor industri," ujarnya.

Baca juga: Metro kembangkan peternakan sapi tingkatkan ekonomi daerah
 
Ia menjelaskan kehadiran Bandara Kertajati di Majalengka berpeluang mendongkrak pertumbuhan investasi di Cirebon. Hal tersebut pun ditunjang dengan kemudahan akses transportasi melalui Tol Trans Jawa sehingga memberikan dampak signifikan pada investasi di daerahnya.
 
Hal itu terlihat pada peningkatan realisasi investasi tahun ini dengan tahun sebelumnya. Di mana, pada 2022 realisasi investasi secara keseluruhan di Cirebon sebesar Rp2,8 triliun.

Saat ini capaian investasi itu sudah di angka Rp2,2 triliun atau 25 persen lagi mencapai target tahunan sebesar Rp2,9 triliun.
 
"Capaian realisasi investasi kita pada Triwulan III/2023 sudah 74 persen dari target Rp2,9 triliun," ujarnya.

Baca juga: NTT terapkan zero risk dalam kebijakan ekspor impor peternakan
 
Sementara itu Bupati Cirebon Imron menyampaikan aktivitas investasi di daerahnya dapat berdampak pada meningkatnya lapangan kerja hingga menurunkan angka kemiskinan.
 
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong  investasi dapat berkembang karena Kabupaten Cirebon memiliki beberapa sektor yang sangat potensial seperti industri pengolahan dan perikanan, garmen, rotan, hingga potensi kuliner.
 
“Meningkatnya investasi di Kabupaten Cirebon, berdampak pada semakin banyaknya ketersediaan lapangan pekerjaan dan berkurangnya jumlah pengangguran, serta menurunkan tingkat kemiskinan,” ucap Imron.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023