... agar umat Islam di wilayah NTB dapat melaksanakan ibadah yang maksimal, dan terhindar dari kemungkinan godaan duniawi... "
Mataram, NTB (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah NTB, Brigadir Jenderal Polisi Mochammad Iriawan, menginginkan tempat hiburan malam ditutup sementara selama bulan Ramadhan agar tidak menjadi pemicu konflik di saat umat Islam menjalankan ibadah puasa.

"Inginnya tempat hiburan malam tutup selama bulan Ramadhan, tapi itu kewenangan pemerintah daerah," kata Iriawan, di sela-sela pemusnahan barang bukti kejahatan dan pelanggaran hukum hasil operasi kepolisian sejak Januari hingga Juni 2013, di Mataram, Senin.

Iriawan mengaku telah meminta para Kapolres di wilayah NTB untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, agar ada upaya penutupan tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan.

"Ini perlu dilakukan karena kita melihat contoh di kota-kota lain seperti Bandung, dan Yogyakarta, serta daerah lainnya. Kalau ada alasan pariwisata, Yogya juga kawasan pariwisata. Ini bentuk penghormatan kepada ibadah puasa selama sebulan," ujarnya.

Menurut dia, kalangan pengusaha yang menekuni bisnis hiburan malam juga semestinya melihat makna penghormatan kepada pelaksanaan ibadah puasa.

Maksudnya, agar umat Islam di wilayah NTB dapat melaksanakan ibadah yang maksimal, dan terhindar dari kemungkinan godaan duniawi.

"Untuk pengamanannya, kami siapkan dua pertiga kekuatan," ujarnya.

Iriawan mengaku akan mengeluarkan imbauan penutupan tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan itu, jika pemerintah daerah tidak mengeluarkan rekomendasi tersebut.

"Nanti kita lihat, kalau pemerintah daerah tidak keluarga rekomendasi itu, maka kami akan keluarkan imbauan itu. Mudah-mudahan bisa ditangkap secara positif oleh masyarakat dan pemerintah daerah," ujar Iriawan.

(A058/M026)

Pewarta: Anwar Maga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013