Jakarta (ANTARA) - Sebuah perusahaan China bersama dua universitas dari China dan Indonesia pada Senin (6/11) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk membangun sebuah laboratorium riset gabungan di bidang material energi baru dan teknologi teknik metalurgi.

Ketiga pihak tersebut, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Central South University of China, dan sebuah perusahaan teknologi ramah lingkungan terkemuka di China GEM Co., Ltd. sepakat untuk melakukan riset inovatif di bidang pembangunan berkelanjutan, pengembangan sumber daya mineral utama, material energi baru, daur ulang sumber daya, dan teknologi ramah lingkungan.

Kerja sama itu juga bertujuan untuk membantu mempercepat proses elektrifikasi di Indonesia, serta mendorong pertukaran budaya dan teknologi di antara kedua negara.

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah mengatakan dalam acara tersebut bahwa Indonesia kaya dengan sumber daya pertambangan, tetapi kekurangan teknologi dan talenta di bidang teknik.

Menurut Reini, ITB dan mahasiswa-mahasiswa masa depan akan mendapatkan manfaat dari upaya yang dilakukan oleh ketiga pihak pada hari itu.

Chairman GEM Xu Kaihua mengatakan bahwa perusahaannya telah berinvestasi sejak 2019 untuk membangun sebuah kawasan industri nikel berteknologi tinggi di Indonesia, yang dapat membantu Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang dapat memproduksi material energi baru secara langsung dari bijih nikel dalam tanah laterit.

Kawasan industri tersebut telah menciptakan lebih dari 3.000 lapangan pekerjaan lokal, mengembangkan bakat-bakat lokal, dan membantu teknik metalurgi Indonesia serta teknologi inovasi material energi baru hingga mencapai level canggih di kancah dunia, ujar Xu.

Pada acara penandatanganan MoU tersebut, GEM dan ITB juga menandatangani sebuah perjanjian beasiswa.

Dalam perjanjian itu, GEM akan membantu mahasiswa ITB yang berprestasi untuk belajar di China dan mahasiswa yang kurang mampu untuk menyelesaikan pendidikan mereka.

Pewarta: Xinhua
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023