"Di Jalan Arifin Achmad dan Sumatera itu sudah ramai kafe sehingga kita ingin nanti di kawasan itu juga menjadi zona KHAS," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Senin.
Untuk bisa ditetapkan sebagai zona KHAS, kata Indra, ada beberapa kriteria yang mesti dilengkapi salah satunya masalah higienis makanan yang dijual. Kemudian halal bagi masyarakat muslim serta sehat.
“Jadi kalau sudah ditetapkan menjadi kawasan KHAS, ini kan artinya aman dari sisi higienitasnya, halal bagi masyarakat muslim dan lain-lain yang masuk ke Pekanbaru ini, kemudian juga sehat," ucapnya.
Dengan adanya zona KHAS itu diharapkan bisa memacu meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Pekanbaru. Ini juga menjadi salah satu upaya untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah lebih maju lagi, mampu bersaing.
"Semoga zona KHAS bisa menjadi ciri khas bagi Pekanbaru sebagai kota metropolitan dengan kawasan kota fasilitas nasional," tuturnya.
Sebelumnya pada peresmian Zona KHAS di Riau Garden, Jln. HR Soebrantas, Kamis (2/11) lalu Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan sudah mensurvei beberapa tempat di Pekanbaru seperti di Jalan Sumatera dan Arifin Achmad bersama Komite Nasional dan Keuangan Syariah yang langsung mengecek kondisi di lapangan. Namun Riau Garden terpilih sebagai Zona KHAS.
"Semoga nanti akan ada tempat KHAS lain di berbagai daerah Riau. Kita harapkan ini bisa menjadi lokomotif untuk kemajuan UMKM sebagai perubahan ekonomi di masa yang akan datang," ucap Gubernur.
Gubernur juga berharap daerah-daerah lain di Provinsi Riau mengembangkan zona KHAS agar roda perekonomian terus bergerak. Zona KHAS di Tanah Air saat ini antara lain berada di Makassar (Sulawesi Selatan), Kediri (Jawa Timur), Jakarta, dan di Bandung (Jawa Barat).
Baca juga: Gubernur Riau meresmikan zona kuliner halal aman pertama di Sumatera
Baca juga: Pemerintah jadikan kuliner nasi kapau Bukittinggi Zona Halal
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
