Kuala Lumpur (ANTARA) - Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE) menyediakan platform penting bagi negara-negara lain untuk mempromosikan produk dan jasa yang mereka tawarkan, yang dapat meningkatkan perdagangan internasional, menarik lebih banyak investasi, serta memberikan peluang bagi mitra ekonomi, demikian disampaikan seorang pemimpin bisnis Malaysia.

CIIE edisi keenam, yang dijadwalkan berlangsung pada 5-10 November di Shanghai, China timur, menandai kembalinya pameran tatap muka secara penuh untuk kali pertama sejak merebaknya COVID-19.

Low Kian Chuan, Presiden Kamar Dagang dan Industri China Terkait Malaysia (Associated Chinese Chambers of Commerce and Industry of Malaysia/ACCCIM), mengatakan kepada Xinhua dalam sesi wawancara baru-baru ini bahwa tahun ini merupakan tahun keenam berturut-turut ACCCIM mengorganisasi perusahaan-perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam CIIE.
 
      Nanas Benin pertama kali diperkenalkan di China saat berlangsung China International Import Expo (CIIE) ke-6 di Shanghai, China, pada 5 November 2023. (Xinhua/Liu Ying)

Menurut Low, para ekshibitor Malaysia akan membawa produk makanan dan pertanian serta barang-barang konsumsi, termasuk buah-buahan, minuman, makanan ringan, dan kosmetik, ke CIIE.

"China telah memasuki era baru dengan permintaan konsumsi makanan yang lebih beragam dan dipersonalisasi. Terdapat peningkatan permintaan dari konsumen China untuk makanan yang berkualitas tinggi, alami, dan organik, dan Malaysia memiliki kekayaan sumber daya pertanian dan pangan, seperti durian beku, sarang burung walet, kopi, dan sebagainya, untuk memenuhi kebutuhan pasar China," paparnya.

Menurut Low, CIIE tidak hanya menjadi ajang untuk menghadirkan produk-produk Malaysia bagi konsumen China, tetapi juga wadah bagi para pengusaha untuk bertemu dengan calon mitra dari berbagai negara, bertukar pikiran mengenai berbagai gagasan inovatif, serta mendorong kerja sama internasional dalam industri makanan.
 
Foto yang diambil pada 5 November 2023 ini menunjukkan mesin untuk panen John Deere 8600 yang dipamerkan di ajang China International Import Expo (CIIE) ke-6 di Shanghai, China. (Xinhua/Fang Zhe) 

Low mengatakan bahwa CIIE telah menyiapkan zona inkubasi inovasi untuk mengundang perusahaan-perusahaan rintisan global maupun lembaga-lembaga mitra guna menghadirkan teknologi terbaru ke pameran tersebut. "Ini menyoroti bahwa CIIE sangat mengutamakan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta tekad pihak penyelenggara untuk membantu proyek-proyek inovatif kecil di luar negeri memasuki pasar China," imbuh Low.

"Skala pasar China sangat besar, menawarkan banyak peluang pertumbuhan bagi perusahaan-perusahaan dari negara lain. Dengan berpartisipasi dalam CIIE, perusahaan internasional dapat memperoleh akses yang lebih mudah ke pasar China, sementara China juga bisa mendapat lebih banyak mitra dagang dari berbagai negara," ujarnya.

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023