Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia mengirim bantuan kemanusiaan dari Pemerintah RI untuk warga Palestina yang keberangkatannya dilepas Presiden Joko Widodo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu.

Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Pol. Krishna Murti mengatakan Polri mengelola 26,5 ton dari 51,5 ton bantuan Pemerintah Indonesia untuk warga Palestina.

“Hari ini telah dilepas oleh Bapak Presiden bantuan kemanusiaan Pemerintah Indonesia untuk warga Palestina di Gaza. Dari total 51,5 ton barang yang dikirim Pemerintah Indonesia, sebanyak 26,5 ton di antaranya pengirimannya dikelola Polri,” kata Krishna usai pelepasan di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Sabtu.

Krisna menyebutkan bantuan 26,5 ton yang dikelola Mabes Polri itu dikirim menggunakan pesawat carteran yang disiapkan khusus Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

“Bapak Kapolri telah menyiapkan penerbangan khusus Pesawat A-330 yang nanti petugasnya dipimpin saya,” kata Krishna.

Menurut jenderal polisi bintang dua itu, pesawat pengangkut bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang dikelola Polri itu berangkat dan tiba bersamaan dengan dua Pesawat C-130 Hercules bernomor ekor A-1327 dan A-1328 berasal dari Skuadron Udara 31 dan Skuadron Udara 32 TNI AU yang keberangkatannya dilepas hari ini oleh Presiden Jokowi.

“Kami harus tiba di Bandara El-Arish (Mesir) empat jam dari perbatasan itu pada tanggal 6 November pukul 13.30. Artinya, kami harus menyesuaikan keberangkatan kami dan kedatangan kami dengan Pesawat Hercules,” katanya.

Baca juga: RI kirim penjernih air hingga obat untuk rakyat Palestina di Gaza
Baca juga: Presiden melepas bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina di Gaza


Mantan Direskrimum Polda Metro Jaya itu mengatakan bantuan kemanusiaan yang dikirim Mabes Polri itu terdiri atas 6,5 ton peralatan kesehatan dan obat-obatan dari Kementerian Kesehatan, serta 100 tenda pleton yang masing-masing tenda bisa memuat 50 orang.

“Artinya, kalau 100 tenda pleton itu bisa memuat 5.000 orang, selimut antidingin, dan jaket. Karena kita sudah memasuki bulan Desember, suhunya pasti dingin di daerah Gaza,” kata Krishna.

Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Mansury mengemukakan pengiriman bantuan kemanusiaan dari Pemerintah RI untuk warga Palestina di Gaza dibagi atas dua gelombang.

Gelombang pertama yang utamanya berasal dari masyarakat, Kementerian Kesehatan, dan TNI berupa alat-alat kesehatan, sanitasi, makanan, kantong tidur, dan perlengkapan musim dingin seberat total 51 ton.

Bantuan diterbangkan ke Gaza menggunakan dua Pesawat C-130 Hercules bernomor ekor A-1327 dan A-1328 berasal dari Skuadron Udara 31 dan Skuadron Udara 32 TNI AU. Pesawat tersebut membawa total 42 kru pesawat dan dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan yang bertugas sebagai penghubung.

Selain TNI, Mabes Polri mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza menggunakan pesawat sewa Boing 737 Garuda Indonesia.

Sebanyak tiga pesawat itu diberangkatkan dari Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu pagi, dengan didampingi dua Pesawat Hercules cadangan.

Rute penerbangan dalam misi kemanusiaan menuju Gaza itu melintasi Lanud Halim Perdanakusuma (Jakarta)-Aceh-Yangon (Myanmar)-New Delhi (India)-Abu Dhabi (Uni Emirat Arab)-Jeddah (Arab Saudi)- El Arish (Mesir).

Adapun bantuan gelombang kedua diperoleh melalui sumber pendanaan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023