Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Agus Subiyanto di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu, mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo berpesan kepada dirinya agar TNI tetap membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Agus Subiyanto, yang resmi menjabat sebagai Kasad pada Jumat (27/10), menggantikan Jenderal TNI Dudung Abdurachman, diusulkan oleh Presiden Joko Widodo ke DPR RI sebagai calon tunggal Panglima TNI, Senin (30/10).

"Ya, kami akan bantu masyarakat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membantu program pemerintah tentunya," kata Agus saat ditanya pesan-pesan yang diberikan Presiden Jokowi kepada dirinya sebagai calon tunggal Panglima TNI.

Walaupun demikian, Agus menegaskan bahwa saat ini dirinya masih fokus menjalankan tugas sebagai Kasad sembari mengikuti rangkaian tahapan pencalonan sebagai Panglima TNI.

"Nantilah, kan belum jelas. Yang jelas, sekarang saya masih konsentrasi menjadi Kasad, (pimpinan TNI) matra darat," kata Agus Subiyanto saat ditemui wartawan di sela acara Peluncuran Gerakan Nasional Ketahanan Pangan di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

Baca juga: Agus Subiyanto tegaskan dirinya masih fokus jalankan tugas Kasad

Sebagai Kasad, Agus Subiyanto berencana membuat perubahan-perubahan di internal TNI AD, termasuk di antaranya merevisi doktrin yang selama ini diikuti para prajurit.

"Kalau di (TNI) Angkatan Darat sendiri saya akan merevisi doktrin karena doktrin-doktrin yang kami gunakan ini masih doktrin yang lama, sedangkan sekarang bangli (perkembangan lingkungan) kita, doktrin kami harus mengikuti banglistra (perkembangan lingkungan strategis) yang ada. Mungkin dulu mungkin beda, banglistra sekarang ada peperangan (elektronik, red). Itu menjadi referensi kita untuk mengubah doktrin," katanya.

Ia menilai matra lainnya, misalnya TNI Angkatan Udara, mulai mengubah doktrinnya mengikuti ancaman yang berkembang, di antaranya mulai menggunakan teknologi-teknologi nirawak, seperti drone.

"(TNI) Angkatan Udara saya dengar sudah mengubah organisasinya ya, makanya tadi saya bilang karena saya masih Angkatan Darat, jadi saya masih akan ubah doktrin Angkatan Darat dulu," kata Agus Subiyanto yang pernah menjabat Wakil Kasad dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Baca juga: Kasad sebut siap ikuti proses pencalonan dirinya sebagai Panglima TNI

Presiden RI Joko Widodo melalui surat presiden (surpres) ke DPR RI mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon tunggal Panglima TNI. Surat itu diterima oleh DPR RI pada Senin (30/10).

Tahapan berikutnya setelah DPR RI menerima surpres itu, Komisi I DPR RI menggelar rapat internal, di antaranya untuk menentukan jadwal uji kepatutan dan kelayakan terhadap calon Panglima TNI yang diusulkan oleh Presiden.

Baca juga: Puan: DPR terima surpres penunjukan Kasad calon panglima TNI

Dalam rangkaian uji kepatutan dan kelayakan itu, ada pula verifikasi dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan dan verifikasi aktual, yaitu peninjauan langsung ke rumah atau kediaman calon Panglima TNI.

Mengenai proses itu, Jenderal Agus mengaku siap menjalani rangkaian tahapannya. "Insyaallah, insyaallah," katanya.

Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, yang resmi menjabat sebagai Panglima pada Desember 2022, bakal pensiun pada akhir 1 Desember 2023 atau beberapa hari setelah dia tepat berusia 58 tahun.

Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 tentang Tentara Nasional Indonesia mengatur perwira TNI pensiun pada usia 58 tahun, sementara bintara dan tamtama pada usia 53 tahun.

Baca juga: Jokowi: Jam terbang Jenderal Agus penuhi syarat calon Panglima TNI
Baca juga: DPR proses surpres penunjukan Kasad calon Panglima TNI
Baca juga: Ari Dwipayana: Presiden punya hak prerogatif pilih Panglima TNI

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023