Bela mampu mengunci langkah pemain peringkat 26 dunia itu hingga tidak banyak berkutik. Pada rekor pertama pertemuan keduanya, Bela dengan mudah menyingkirkan Nedelcheva dan meraih tiket ke babak perempatfinal.
"Sebelum bertanding saya sudah liat dia bertanding dari video. Tetapi tidak menyangka bisa semudah ini," kata Bela usai bertanding.
"Permainannya gampang ditebak," tambahnya.
Bela memang telah memegang kunci permainan lawannya. Saat Nedelcheva mencoba memainkan bola silang, Bela tak kesulitan mematikannya.
Setelah unggul 21-8 di game pertama, Bela terlihat meyakinkan saat meladeni lawannya di game kedua meskipun sempat dibuntuti dengan ketat saat skor 7-7. Nedelcheva pun tampak sudah kepayahan. Skor kembali terpaut jauh ketika Bela meninggalkannya dengan skor 15-8.
Bela sempat kehilangan kendali, pukulannya beberapa kali menabrak net. Tetapi ia masih bisa mengatasinya. Reli-reli panjang yang diumpan Nedelcheva pun bisa ia halau dengan smes balasan menukik. Bela memimpin 20-13.
Nedelcheva masih ngotot untuk mengejar. Ia mencoba bangkit dengan mengeluarkan serangan pukulan keras. Usahanya sempat membuahkan hasil hingga skornya bertambah 15-20. Tetapi pukulannya yang menyasar di luar garis lapangan mematikan langkahnya sendiri. Kemenangan menjadi milik Bela 21-15.
Kemenangan itu menyelamatkan sektor tunggal putri. Hera Desi sebelumnya bertekuk lutut atas pemain Korea Selatan Bae Yeon Ju dengan skor 21-11, 13-21, 21-17. Bela, mau tidak mau, berjuang sendiri di babak perempatfinal nanti.
"Saya tidak ada beban," ujar Bela yang mengaku senang untuk pertama kalinya di Indonesia terbuka bisa mencapai babak perempatfinal.
(M047/T007)
Pewarta: Monalisa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
