Tianjin, China (ANTARA) - Hingga 2022, total 173 jenis mineral telah ditemukan di China, menurut laporan yang dirilis oleh Kementerian Sumber Daya Alam China pada Konferensi dan Pameran Pertambangan China (China Mining Conference and Exhibition) ke-25, yang dibuka pada Kamis (26/10) di Kota Tianjin, China utara.

Laporan bertajuk "Sumber Daya Mineral China 2023" (China Mineral Resources 2023) itu berfokus pada kemajuan baru sejak 2022 di bidang survei dan evaluasi geologi dan mineral, eksplorasi dan pengembangan sumber daya mineral, serta bidang-bidang lainnya, lapor Xinhua pada Jumat.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa hingga akhir 2022, terdapat 13 jenis mineral energi, 59 jenis mineral logam, 95 jenis mineral nonlogam, dan enam jenis mineral air dan gas yang ditemukan di China.

Serangkaian aksi strategis baru telah diimplementasikan secara komprehensif untuk membuat terobosan-terobosan dalam eksplorasi mineral.

Laporan itu menyebutkan bahwa pada 2022, cadangan dari hampir 40 persen mineral di China meningkat.

Pertumbuhan signifikan dalam hal cadangan tercatat untuk tembaga, timah, seng, nikel, kobalt, litium, berilium, galium, germanium, fluorit, dan grafit kristal.

Konferensi yang digelar selama tiga hari di Tianjin dan mengusung tema "Inovasi mendorong pengembangan berkualitas tinggi di bidang pertambangan" (Innovation promotes high-quality development of mining) tersebut berhasil menarik partisipasi dari 260 lebih perusahaan dan sekitar 5.000 partisipan dari hampir 30 negara dan kawasan.


 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023