Athena (ANTARA) - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata di Gaza dan menyatakan dukungannya kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, media lokal melaporkan pada Rabu.

Dukungan itu diberikan Sanchez kepada Guterres, yang pernyataannya mengenai konflik Israel-Palestina baru-baru ini membuat marah pihak-pihak berwenang Israel.

Selain mengutuk kelompok Hamas di Palestina dan menekankan bahwa Israel mempunyai hak untuk membela diri, Sanchez mengatakan bahwa gencatan senjata kemanusiaan juga penting dan mendesak untuk dilakukan sehingga bantuan dapat masuk ke Gaza.

Dia mengaku sangat prihatin dengan situasi yang sedang terjadi di Gaza, yang telah menyebabkan penderitaan dan kematian warga Palestina.

Sanchez juga menegaskan kembali dukungannya terhadap Guterres.

Baca juga: Sekjen PBB terkejut pernyataannya di Dewan Keamanan disalahartikan

“Saya ingin menyampaikan dukungan penuh dari pemerintah Spanyol dan saya yakin sebagian besar masyarakat Spanyol mendukung Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang saya yakini sedang menyuarakan apa yang diinginkan mayoritas masyarakat dunia, yaitu jeda kemanusiaan demi pengiriman bantuan dan pengakhiran bencana kemanusiaan ini,” katanya.

Lebih dari 7.900 orang tewas dalam perang Israel-Hamas, termasuk sedikitnya 6.546 warga Palestina dan 1.400 warga Israel.

Sebanyak 2,3 juta penduduk Gaza mulai kehabisan makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar, sedangkan konvoi bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza masih jauh dari mencukupi.

Guterres, yang mengaku terkejut karena pernyataannya tentang Israel di Dewan Keamanan PBB disalahartikan, menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata kemanusiaan demi meringankan penderitaan, membuka akses pengiriman bantuan yang lebih mudah dan aman, serta memfasilitasi pembebasan sandera.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Sekjen PBB serukan gencatan senjata kemanusiaan demi bantuan ke Gaza

Baca juga: Sekjen PBB sangat tertekan dengan rencana Israel kepung total Gaza

Penerjemah: Shofi Ayudiana
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023