Bahwa 25 persen produksi nasional itu datangnya dari bumi ini dari Blok Rokan dan 30 persen produksi dari Pertamina itu datangnya dari PHR
Pekanbaru (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen terus meningkatkan produksi meskipun lapangan-lapangan migas di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Riau semakin tua (mature).

"Bahwa 25 persen produksi nasional itu datangnya dari bumi ini dari Blok Rokan dan 30 persen produksi dari Pertamina itu datangnya dari PHR," kata Vice President IT PHR Triatmojo Rosewanto memberikan pemaparan saat kunjungan media di Kota Pekanbaru, Riau, Kamis.

Diketahui, lapangan migas di WK Rokan sudah hampir berusia 100 tahun. Lapangan migas terbesar di Indonesia tersebut memiliki luas 6.200 kilometer persegi meliputi tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Selanjutnya, WK Rokan juga memiliki sekitar 11.000 sumur minyak aktif yang tersebar di lebih 80 lapangan aktif.

Selain itu. WK Rokan juga berkontribusi sekitar 160.000 barel minyak per hari atau 25 persen dari produksi nasional.

Oleh karena itu, kata Tri, peran PHR penting untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Baca juga: Pertamina: Teknologi AI dalam CCTV bantu tingkatkan keselamatan kerja

Baca juga: PHR terapkan transformasi digital dukung target produksi migas


"Kami tidak boleh "batuk", tidak boleh "flu", kami harus produksi itu jalan terus, kenapa? Karena memang ini gede tersebar di tujuh kabupaten/kota, sumurnya juga 11 ribuan dari 80 lapangan ini memang huge and very complex operation dan memang kontribusi kami rata-rata 160 ribu barel minyak per hari," ungkap Tri.

Untuk mendukung ketahanan energi sekaligus capaian target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) pada 2030, PHR pun menerapkan inovasi di bidang digital, salah satunya membangun Digital & Innovation Center (DICE).

DICE dibangun untuk mempercepat pengambilan keputusan oleh manajemen agar manajemen mendapat informasi yang lengkap, akurat.dan terpercaya. Dengan demikian, keputusan yang diambil tersebut ialah keputusan yang terbaik bagi perusahaan.

PHR menyebut salah satu keunggulan dari ruang kontrol DICE yang berhasil meraih rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada 2022 lalu itu, di antaranya mampu memberikan berbagai macam data produksi serta rencana proyek setiap harinya. Selain itu, DICE juga dapat memantau seluruh aktivitas pengeboran di sumur-sumur minyak yang ada di WK Rokan.

Selain itu, untuk memantau keselamatan pekerjaan yang ada di lapangan, DICE juga memiliki solusi digital, yaitu solusi ICE CCTV dan intelijen CCTV.

Solusi digital tersebut dibangun dengan menggunakan suatu sistem yang dapat membantu mendeteksi secara otomatis keselamatan para pekerja.

Baca juga: PHR dinilai konsisten terapkan Good Corparate Governance

Baca juga: PHR raih penghargaan di ICIUOG 2023 terkait pengembangan WK Rokan


Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023