Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia ditutup melemah pada perdagangan Kamis mengikuti kecenderungan di bursa Asia yang memburuk terimbas jatuhnya saham-saham di bursa Amerika Serikat, Wall Street.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI ditutup turun 86,59 poin atau 1,66 persen ke posisi 5.121,40, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 15,31 poin (1,74 persen) ke level 864,87.

"Bursa saham AS yang melemah memberi dampak negatif bagi pasar saham Asia termasuk indeks BEI. Pelemahan terdalam terjadi pada bursa Nikkei Jepang seiring dengan anjloknya nilai obligasinya," ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada.

Ia mengatakan pelemahan bursa global itu menjadi salah satu alasan pelaku pasar saham di dalam negeri mengambil posisi ambil untung.

"Selain itu, bursa saham domestik juga sedang berada dalam area jenuh beli (overbrought)," ucap dia.

Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono menambahkan, selain sentimen dari Asia, pasar saham domestik juga bereaksi negatif atas pernyataan The Fed yang akan mengurangi program pembelian obligasi jika pasar tenaga kerja terus membaik.

Ia memproyeksikan tekanan jual saham di pasar saham domestik akan mulai berkurang, meski demikian potensi koreksi berlanjut masih membayangi.

"Investor dalam negeri juga masih `wait and see` terkait dampak kebijakan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan diputuskan awal bulan nanti

Sepanjang perdagangan hari ini, frekuensi transaksi tercatat mencapai 211.671 kali dengan volume mencapai 6,516 miliar lembar saham senilai Rp8,263 triliun. Saham yang menguat 55, sementara yang melemah 271 saham, dan 68 saham harganya tetap.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 591,40 poin (2,54 persen) ke level 22.669,68, indeks Nikkei-225 naik 1.143,28 poin (7,32 persen) ke level 14.483,98, dan Straits Times melemah 62,16 poin (1,80 persen) ke posisi 3.392,21.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013